WASHINGTON, (Panjimas.com) — Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman “terlibat” dalam pembunuhan Jamal Khashoggi, demikian pernyataan Senator AS, Selasa (04/12).
Senator Lindsey Graham mengatakan penguasa de facto kerajaan itu pasti bertanggung jawab atas kematian wartawan Arab Saudi itu.
“Putra mahkota, adalah bola yang merusak. Saya pikir dia terlibat dalam pembunuhan Khashoggi ke tingkat tertinggi,” pungkas Graham kepada wartawan setelah pengarahan singkat oleh Direktur CIA, Gina Haspel, dikutip dari Anadolu.
Haspel akhirnya memberikan penjelaskan pada sekelompok kecil senator tentang pembunuhan Khashoggi. Hal ini dilakukan setelah protes oleh anggota parlemen atas ketidakhadirannya pekan lalu selama briefing Senat tentang Yaman yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton.
CIA belum membuat komentar publik tentang pembunuhan itu, tetapi laporan mengatakan bahwa agensi menyimpulkan putra mahkota memerintahkan pembunuhan itu.
Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Setelah awalnya mengatakan dia meninggalkan konsulat hidup-hidup, berminggu-minggu kemudian pemerintah Saudi mengakui dia terbunuh di sana.
Graham mengatakan bin Salman dan Arab Saudi adalah dua entitas yang terpisah, dan putra mahkota tidak bisa berfungsi sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk AS.
“Saya merasa sangat sulit untuk dapat melakukan bisnis karena saya pikir dia gila. Saya pikir dia berbahaya, dan dia telah membuat hubungan itu berisiko,” tukasnya.
“Saya tidak dapat mendukung penjualan senjata ke Arab Saudi selama dia akan bertanggung jawab atas negara ini. Perang di Yaman telah lepas kendali”, paparnya.
Senator Bob Corker, salah satu dari delapan senator di pengarahan itu, juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia yakin bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
“Jika dia berada di depan juri, dia akan dihukum dalam 30 menit, bersalah,” jelas Corker.
“Saya tidak memiliki pertanyaan dalam pikiran saya bahwa putra mahkota, MBS, memerintahkan pembunuhan, memantau pembunuhan,” imbuhnya, mengacu pada bin Salman dengan inisialnya.[IZ]