AL KHALIL, (Panjimas.com) — Tentara zionis Israel menghancurkan sebuah sekolah Palestina yang sedang dalam proses konstruksi di wilayah Tepi Barat dengan dalih “tak memiliki izin”.
Koordinator Komite Perlawanan Rakyat Ratib al-Jubur mengatakan bahwa pasukan Israel meruntuhkan sebuah sekolah yang akan diresmikan oleh Kementerian Pendidikan Palestina pekan depan, dikutip dari Anadolu.
Sekolah yang diruntuhkan oleh tentara Israel itu terletak di Distrik Al-Simya, kota Al Khalil di mana warga Arab Badui menghuni daerah tersebut.
Al-Jubur mengatakan, tentara Israel menutup akses keluar masuk daerah tersebut untuk menghalangi warga dan pejabat Palestina memasuki daerah sekolah itu.
Sekolah yang sedang berlangsung pembangunannya itu diklaim tak memiliki izin dan berada di zona C.
Untuk diketahui, Kementerian Pendidikan Palestina membuat proyek beberapa sekolah di daerah pedesaan untuk menghadapi ancaman penggusuran paksa terhadap warga badui Palestina oleh Israel.
Berdasarkan perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Palestina, wilayah Tepi Barat dibagi menjadi area A, B, dan C.
Otoritas administratif dan keamanan area A diberikan kepada Palestina, sementara administrasi area B diberikan kepada Palestina namun otoritas keamanannya kepada Israel, dan untuk area C, baik pemerintah maupun otoritas keamanannya diberikan ke Israel.
Saat ini ada 46 komunitas Badui – yang terdiri dari sekitar 3.000 penduduk – yang tersebar di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.[IZ]