AMMAN, (Panjimas.com) — Yordania akan menyelenggarakan konferensi internasional untuk memberikan dukungan bagi eksistensi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada 20 Desember mendatang.
“Masjid Aqsa menghadapi pelanggaran berat dan serangan yang memprovokasi sentimen Muslim dan Arab,” ujar Menteri Wakaf dan Urusan Islam Abdul Nasser Abul Basal lewat sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (03/12).
Nasser Abul Bassal mengatakan pelanggaran Israel terhadap situs suci tersebut telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
“Ini mengindikasikan rencana pendudukan [Israel] untuk mengubah status quo sejarah dan hukum situs suci itu,” jelas Abul Bassal, dikutip dari Anadolu.
Menurut seorang sumber di Kementerian Awqaf Yordania, Turki akan berpartisipasi dalam konferensi yang diikuti delegasi tingkat tinggi.
Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al-Aqsa berada, selama Perang Timur Tengah 1967, sebelum akhirnya menguasai seluruh kota pada 1980 dan mengklaimnya sebagai ibu kota.
Yerusalem masih menjadi poros konflik Timur Tengah yang telah berlangsung selama beberapa dasawarsa, rakyat Palestina mengharapkan Yerusalem Timur nantinya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina.[IZ]