YERUSALEM, (Panjimas.com) — Menteri Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Sosial Israel Haim Katz mencabut pengakuan gelar Universitas Al-Quds.
Menurut surat kabar Israel, Hayom, langkah itu diambil karena ujaran anti-Israel yang digaungkan oleh universitas Al-Quds.
“Kami akan menangani masalah kekurangan tenaga kerja sosial tanpa harus pergi ke lembaga yang melemahkan legitimasi Israel,” jelas Haim Katz, dikutip dari Anadolu
Selama ini, Israel mengakui gelar pekerjaan sosial yang diberikan oleh Universitas Al-Quds karena kurangnya tenaga kerja sosial.
Israel pun menolak mengakui universitas sebagai universitas asing karena cabangnya di Yerusalem.
Universitas Al-Quds yang didirikan pada 1984, terletak di Kota Abu Dis, di bagian Selatan Yerusalem.
Universitas tersebut adalah satu-satunya di dunia yang dikelilingi oleh tembok pembatas pendudukan rasis Israel.[IZ]