JAKARTA (Panjimas.com) – Polisi mengagendakan pemeriksaan Habib Bahar bin Smith terkait dengan kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo dalam ceramahnya. Bahar mengaku belum menerima surat panggilan polisi.
Namun Bahar menegaskan akan memenuhi panggilan polisi. Dia menuturkan akan bertanggung jawab atas apa yang disampaikan dalam ceramah. “Siap (memenuhi panggilan). Saya berani tanggung jawab dunia-akhirat,” ujar Bahar.
Sebelumnya, polisi mengaku telah mengirim surat panggilan pemeriksaan ke Bahar pada Jumat (30/11). Sedianya, Bahar akan diperiksa oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada Senin, 3 Desember 2018.
“Panggilan terhadap Habib Bahar Smith sebagai saksi sudah dikirim Jumat (30/11) untuk dipanggil pada Senin, 3 Desember 2018, sebagai saksi,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Sabtu (1/12).
Saat Reuni Mujahid 212 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018) lalu, Habib Bahar bin Smith turut hadir. Ulama dan pendakwah asal Manado, Sulawesi Utara itu akhir-akhir ini menjadi perbincangan, lantaran pidatonya diduga memojokkan Presiden Joko Widodo. Pidatonya menjadi viral melalui media sosial dan sudah dilaporkan oleh sejumlah pihak ke kepolisian.
Seusai menghadiri reuni 212, Habib Bahar bin Smith kepada wartawan mengatakan, “Saya sampaikan kenapa saya berkata seperti itu, karena kita lihat dalam peristiwa 4 November 2016 para ulama dan habaib diberondong gas air mata, tapi Presiden malah kabur,” ucapnya.
Menanggapi pelaporan terhadap dirinya, Habib Bahar bin Smith mengaku siap menghadapi proses hukum dan menolak meminta maaf. “Kalian yang melaporkan saya, jika hal itu akhirnya dianggap kesalahan, maka saya tidak akan minta maaf, lebih baik saya busuk di dalam penjara. Kalau saya ditangkap, berjanjilah rekan-rekan untuk tidak memadamkan api perjuangan,” seru Habib Bahar bin Smith kepada orang-orang di sekitarnya, yang diikuti ucapan takbir.
Sebelumnya, organisasi yang menamakan diri Jokowi Mania dan Cyber Indonesia melaporkan ucapan Habib Bahar bin Smith itu ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Mabes Polri.
Jokowi Mania dan Cyber Indonesia melaporkan ceramah Habib Bahar bin Smith yang menyebut ‘Jokowi kayaknya banci’, yang viral di media sosial. Tak hanya menyebut Jokowi seperti banci, pernyataan keras lainnya juga dilontarkan Habib Bahar bin Smith ke Jokowi.
“Pengkhianat bangsa, pengkhianat negara, pengkhianat rakyat kamu, Jokowi,” demikian transkrip ceramah Habib Bahar bin Smith yang turut jadi lampiran laporan polisi oleh Cyber Indonesia. (des)