BUENOS ARIES, (Panjimas.com) — Para pemimpin negara-negara G20 menyepakati konsensus pembangunan yang adil dan berkelanjutan melalui program-program yang “berpusat pada orang, inklusif dan memandang ke depan”, demikian deklarasi bersama para pemimpin G20, Sabtu (01/12).
“Tahun ini kami fokus pada pilar berikut: masa depan kerja, infrastruktur untuk pembangunan, masa depan pangan yang berkelanjutan dan strategi pengarusutamaan gender,” demikian pernyataan bersama dalam deklarasi yang datang setelah pertemuan KTT G20 selama dua hari di Buenos Aires, Argentina.
Para pemimpin G20 juga memperkuat komitmen pada “Perjanjian Paris” dan menyatakan perjanjian tersebut “tidak dapat diubah” dan akan mengimplementasikannya secara penuh. Namun Amerika Serikat menegaskan kembali keputusannya untuk mundur dari perjanjian iklim tersebut.
AS hanya menegaskan “komitmen kuat” untuk pertumbuhan ekonomi dan akses energi dan keamanan, memanfaatkan semua sumber energi dan teknologi, sambil melindungi lingkungan.
Deklarasi itu mengatakan bahwa sistem perdagangan multilateral saat ini tidak mencapai sasarannya dan masih ada ruang untuk perbaikan.
“Karena itu kami mendukung reformasi yang diperlukan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk meningkatkan fungsinya. Kami akan meninjau kemajuan pada KTT kami berikutnya,” tandasnya, dikutip dari Anadolu.
Para pemimpin negara-negara G20 juga menegaskan kembali “kecaman keras” terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.
“Kami akan meningkatkan upaya kami dalam memerangi pendanaan teroris dan proliferasi, dan pencucian uang. Kami mendesak industri digital untuk bekerja sama memerangi eksploitasi internet dan media sosial untuk tujuan teroris,” tulis deklarasi tersebut.[IZ]