JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengungkapkan kemarahannya setelah mendengar kabar 31 orang warga negara Indonesia, yaitu para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di kali Sigi dan Aurak, Papua, dieksekusi oleh kelompok teroris bersenjata di sana.
“Biadab warga negara tak bersalah dieksekusi sparatis Papua dalam jumlah begitu banyak. Apa salah mereka? Negara tidak boleh tinggal diam, kejar mereka dan mintakan pertanggung jawaban yang setimpal,” kata Jazuli geram.
Anggota Komisi I ini mendukung langkah tegas aparat keamanan TNI/Polri untuk melakukan upaya pemulihan keamanan termasuk menyelamatkan para pekerja yang mungkin masih disandera oleh kelompok teroris bersenjata di Papua.
Lebih dari itu, Fraksi PKS juga mendukung penuh upaya aparat TNI/Polri untuk mengejar kelompok teroris pelaku pembunuhan keji ini sampai mereka menyerah.
“Tindak mereka dengan tegas. Nyawa warga negara begitu murah di tangan mereka. Lakukan dengan protap pemberantasan terorisme, karena nyatanya mereka terkategori teroris yang menyebarkan teror yang meluas, dengan jumlah korban begitu banyak, mereka juga kerap menyasar aparat dan menyerang objek strategis publik. Bahkan mereka selama ini juga punya motif politik serta mengacaukan keamanan negara, khususnya di Papua,” tegas Jazuli.
Ketua Fraksi PKS punya alasan kuat menyebut kelompok ini sebagai teroris berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Terorisme defenisi terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, Iingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.
Negara, lanjut Jazuli, tidak boleh kalah melawan aksi-aksi terorisme seperti mereka, apalagi korbannya jelas-jelas warga sipil yang tidak bersalah.
“Bayangkan para pekerja ini adalah pejuang dan tulang punggung keluarganya. Harus meninggalkan anak, istri, dan keluarga tercinta untuk mencari nafkah di Papua. Untuk itu, pemerintah harus semakin meningkatkan jaminan keamanan bagi warga negara kita di sana,” ungkapnya.
Tak lupa, anggota DPR Dapil Banten ini mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan meminta pemerintah menjamin keberlangsungan penghidupan mereka. [DP]