JAKARTA (Panjimas.com) – Jelang Reuni Mujahid 212, sejumlah hotel yang berada di kawasan Monas, mulai dari Bunderan HI, Kebon Sirih nampak full terisi oleh sebagian besar peserta Alumni 212 yang datang dari Jadebotabek hingga beberapa daerah.
Dalam pantauan Panjimas, sejak Sabtu (1/12/2018) sore menjelang malam, peserta alumni 212, selain ada yang bermalam di masjid-masjid yang tersebar di kawasan Monas dan sekitarnya, juga ada yang menginap di hotel-hotel. Diantara mereka, ada yang sudah boking jauh-jauh hari melalui online, ada pula yang langsung datang mencari penginapan.
Sebut saja Hotel Ana dan Hotel Picasso yang terletak di Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, atau tepatnya di sekitar Bundaran HI, sejak Sabtu sore telah penuh. Mulai dari kelas Standard, Superior, hingga Executif. Begitu juga Hotel Sofyan Betawi yang terletak di depan Masjid Cut Meutiah, Menteng, Jakarta, yang penuh terisi oleh sebagian besar peserta Alumni 212.
Rata-rata harga hotel yang dijadikan tempat menginap, kisaran Rp. 500.000 ke atas hingga Rp 1 juta lebih. Mereka yang menginap, datang dari berbagai usia, mulai dari remaja, dewasa, hingga ada yang membawa keluarganya.
Sebut saja Ibu Riesty dari Depok, ia bersama suami dan anaknya menginap di Hotel Picasso. Setelah keliling mencari hotel, ia tak temui hotel yang kosong, semuanya sudah penuh terisi. Sekalipun ada biayanya terlalu mahal.
“Saya mencari harga yang standard atau superior saja. Lagipula cuma semalam saja kok. Yang penting, jarak hotel dengan sekitar Monas, tidak terlalu jauh. Kebetulan, saya dan keluarga juga ingin sekalian jalan kaki di Car Free Day, dari Bunderan HI menuju Monas,” ujar Ibu Riesty.
Ini membuktikan, bahwa moment acara Reuni Mujahid 212 juga dijadikan weekend bagi keluarga muslim di hari Minggu. Dari segi ekonomi, efek 212 bisa dirasakan keuntungannya oleh pelaku ekonomi, termasuk hotel-hotel yang penuh terisi oleh peserta Alumni 212 yang datang dari berbagai penjuru. (des)