JAKARTA, (Panjimas.com) – Reuni Akbar 212 yang kembali digelar tahun ini 2 Desember 2018 di Lapangan Monas Jakarta, menarik antusias luar biasa dari umat Islam diberbagai wilayah Indonesia.
Tak terkecuali dari kota Solo. Paling tidak sebanyak 38 bus berangkat dari Solo menuju Jakarta pada Sabtu siang (1/12/2018).
Namun perjalanan rombongan jamaah asal Solo tidak berjalan mulus. Seperti yang diceritakan Anton S (27) kepada Panjimas.
Rombongan Anton berangkat dari Solo pada pukul 10.00 WIB. Dengan harapan bisa sampai Monas sebelum tengah malam agar bisa mengikuti rangkaian acara Reuni Akbar 212 dari awal solat Tahajud hingga selesai. Kendala terjadi pada bus rombongan Anton.
“Waktu masuk toll Brebes tiba-tiba AC di bus kami rusak. Kami sempat berhenti di rest area untuk membetulkan kerusakan. Namun setelah satu jam, ACnya tidak dapat diperbaiki,” cerita Anton.
Karena ingin segera sampai Monas, akhirnya bus tersebut tetap dipacu ke Jakarta meski tanpa AC. Sehingga perjalanan didalam bus terasa sangat panas.
“Sekitar pukul 00.30 WIB bus kami mulai melewati pintu toll Karawang. Disini kemacetan luar biasa terjadi. Bayangkan, dikondisi macet total seperti itu, AC bus tidak menyala. Rasanya seperti dipanggang,” tambah Anton.
Awalnya kemacetan diduga karena ada pengerjaan pembangunan jalan tol.
Namun ternyata dari jauh terlihat sejumlah mobil Patroli Jalan Raya berhenti berjejer ditengah jalan tol. Kejadian ini berlangsung di toll Cikampek, sekitar pukul 03.00 WIB.
“Kami tidak tahu kenapa petugas itu memblokir jalan tol. Padahal didepan terlihat kosong tanpa ada antrian,” terang Anton.
Ketika bus mencoba menerobos barikade petugas tersebut. Mobil petugas lainnya langsung menutup jalan.
“Mereka sengaja menutup jalan bus kami. Akhirnya kami yang didalam bus meneriakkan takbir berkali kali, sambil minta petugas mengijinkan kami lewat. Tapi hal itu tidak digubris petugas,” katanya.
Setelah diblokir cukup lama, antrian kendaraan di toll Cikampek bersama-sama membunyikan klakson hingga suaranya sangat gaduh.
Akhirnya petugas perlahan meminggirkan mobil mereka. Rombongan bus peserta Reuni Akbar 212 itu langsung ngebut ke Monas.
Tapi mereka tiba di Jakarta pada pukul 05.10 WIB. Sehingga tidak bisa mengikuti solat tahajud dan solat subuh bersama.
“Alhamdulillah yang penting kami akhirnya sampai di Monas meski telat, dan kami subuhan (solat subuh) di trotoar jalan, tutup Anton. [ZK]