JAKARTA (Panjimas.com) –- Reuni Akbar Mujahid 212 adalah sebagai tanda syukur kita akan nikmat dan karunia Allah Swt yang telah mempersatukan kaum muslimin di Indonesia dibawah komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan memenangkan perjuangan Islam dari penistanya.
Demikian disampaikan Panitia Reuni Mujahid 212 Ustaz Slamet Ma’arif dalam jumpa pers di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta, Rabu (28/11/2018) lalu.
“Oleh karena itu setiap tanggal 2 Desember menjadi momentum hari persatuan dan persaudaraan muslimin Indonesia. Maka dari itu acara ini diperuntukkan untuk lebih menguatkan kembali ghirah serta ukhuwah Islamiyah dalam bingkai Bela Tauhid dan Bela NKRI,” ujar Ustaz Slamet.
Dikatakan Ustaz Slamet Ma’arif, acara ini murni ajang silaturahim yang dihadiri oleh seluruh elemen ummat Islam dan masyarakat Indonesia, baik dalam maupun luar negeri, bahkan tokoh lintas agama pun juga akan ikut hadir dalam reuni Mujahid 212. “Reuni Mujahid 212 bukanlah sebagai ajang politik praktis atau kampanye Pasangan Calon (Paslon) tertentu.”
“Maka dari itu jangan campuri acara ini dengan atribut partai politik dan sejenisnya. Cukuplah pakaian putih-putih dengan atribut tauhid, baik topi, kaos, bendera. dan lainnya yang melengkapi dalam menyemarakkan reuni Mujahid 212 ini,” ungkapnya.
Ustaz Slamet mengajak para Alumni 212 untuk menjaga persatuan, jaga ketertiban, jaga kedamaian, jaga kebersihan dan tetap semangat. ”Silahkan datang langsung ke Kawasan Monas pada hari Ahad, 2 Desember 2018 mulai Pukul 03.00-12.00 WIB. “
Selanjutnya, Alumni 212 akan melakukan Tahajud bersama, Subuh Jamaah, Dzikir, lstighosah kubro, mendengarkan Tausiah agama serta menyaksikan Selebrasi bendera Tauhid Warna Warni dan bendera Merah Putih. Akan ada juga Penghargaan untuk generasi muda prestatif Tauhid Milenia Award 212, serta Nasyid , Hadroh, Drumband dan Rampak Perkusi.
Semua rangkaian acara berlangsung di Monumen Nasional (MONAS) -]akarta Pusat. “Ayo jadilah satu diantara jutaan pengibar bendera Tauhid. Jadilah mujahid dari jutaan mujahid pembela kalimat tauhid. Jadilah bagian dari peristiwa sejarah bangsa Indonesia. Ayo kibarkan sejuta bendera merah putih, dan sejuta bendera tauhid warna warni,” serunya. (des)