SITTWE, (Panjimas.com) — Pihak berwenang Myanmar baru-baru ini menangkap sebuah perahu yang membawa 93 pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kamp-kamp pengungsian di Rakhine, Myanmar barat, demikian menurut pejabat setempat, dilansir dari Channelnews Asia, Selasa (27/11).
Direktur kantor pemerintah daerah Dawei, Moe Zaw Latt, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi soal kapal pengungsi Rohingya dari laporan nelayan setempat.
Pengungsi Rohingya tersebut mengaku berasal dari Kamp Thae Chaung di ibu kota Negara Bagian Rakhine, Sittwe.
Thae Chaung berada sekitar 900 km atau 560 mil Barat Laut Dawei dan menampung orang-orang terlantar, yang kebanyakan adalah warga negara Rohingya.
“Mereka mengatakan mereka melarikan diri dari kamp. Mereka mengatakan mereka bermaksud pergi ke Malaysia,” pungkas Moe Zaw Latt, dikutip dari Anadolu.
Ia menambahkan pihak berwenang sedang mempersiapkan untuk mengirim mereka kembali ke Sittwe pada Selasa (27/11).
Foto-foto di media menunjukkan polisi berdiri di samping para penumpang yang kebanyakan para perempuan berjilbab dan anak-anak.
Perahu itu menyerupai kapal yang biasanya digunakan pengungsi Rohingya untuk melarikan diri dari kekerasan di Rakhine.
Badan pengungsi PBB mengatakan Myanmar harus mengatasi penyebab utama terjadinya arus pengungsi, termasuk tidak diakuinya bangsa Rohingya sebagai warga negara Myanmar.[IZ]