JAKARTA (Panjimas.com) – Jangan tanya, darimana uang sebesar Rp 2 M sebegai bentuk pengembalian uang kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017 ke Kemenpora.
Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani mengatakan, uang tersebut berasal dari kas organisasi Pemuda Muhammadiyah. Langkah ini diambil setelah polisi memeriksa dugaan korupsi dalam kegiatan kemah pemuda.
“Kami merasa seakan dituduh mengkorupsi anggaran tersebut. Ini soal harga diri yang selama ini kami perjuangkan untuk gerakan Pemuda Muhammadiyah melawan korupsi,” ujar Fanani yang juga menjadi ketua panitia Kemah Pemuda, belum lama ini, 24 November 2018.
Bicara uang, tahukah, berapa tunggakan BPJS pada rumah sakit milik Muhammadiyah di Jawa Tengah yang diperkirakan mencapai Rp 300 miliar. Khusus di RS Muhammadiyah Roemani Semarang saja Rp 48 miliar.
“BPJS harus dibenahi karena ada 32 rumah sakit dengan total (tunggakan) Rp 300 miliar. Di RS Roemani saja Rp 48 miliar,” kata Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir ketika didatangi Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahudin Uno di kantornya, Semarang, beberapa waktu lalu (24/9/2018).
Tafsir menjelaskan, jumlah total tunggakan diperkirakan RP 300 miliar dengan asumsi setiap rumah sakit Rp 10 miliar. Namun ia menjelaskan memang ada yang hanya Rp 3 miliar, tapi juga ada yang jumlah tunggakannya tinggi.”Kalau rata-rata Rp 10 miliar, sekitar Rp 300 miliar. Mungkin ada yang hanya Rp 3 miliar,” jelasnya.
Menurut Ahmad Fanani, uang tersebut berasal dari kas organisasi Pemuda Muhammadiyah. Langkah ini diambil setelah polisi memeriksa dugaan korupsi dalam kegiatan kemah pemuda. “Kami merasa seakan dituduh mengkorupsi anggaran tersebut,” katanya. (des)