SOLO, (Panjimas.com) – Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Maulud Nabi yang diselenggarakan DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta) dan beberapa elemen Islam se Solo Raya yang diselenggarakan di Bundaran Gladag Solo sempat dihebohkan dengan aksi pembakaran bendera berlogo PKI.
Ahmad Sigit salah satu panitia menyebut bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk pendidikan kepada masyarakat bahwa komunis harus di larang di bumi Indonesia.
Karena sejarah menyebut berkali-kali komunis melakukan pemberontakan hingga membantai para Ulama dan orang yang tak bersalah.
“Kalau harus marah,marahlah pada musuh kita bukan saudara kita. PKI dan ateis dalah musuh bersama. Inilah yang harusnya dibakar” ujarnya, Ahad, (25/11).
Aksi teaterikal tersebut sempat menyedot perhtian peserta tabligh akbar. Seambil menerikan yel-yel bendera berwarna merah itupun akhirnya ludes dilalap si jago merah. [RN]