RAJA AMPAT, (Panjimas.com) — Bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV MUI Kamis (22/11) pekan lalu di Raja Ampat, Papua Barat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan program Indonesia Berkhidmat yakni berupa pelepasan dai. Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, KH Cholil Nafis, mengatakan, para dai tersebut akan disebar ke sejumlah wilayah di Papua.
“Program Indonesia berkhidmat angkatan pertama akan meluncurkan sembilan dai,“ pungkas KH Cholil Nafis.
Tugas utama para dai tersebut, lanjutnya, ialah menyebarkan Islam Wasathiyah dan melayani masyarakat di seluruh bumi Papua.
Ia menuturkan, setidaknya ada tiga tugas yang harus dilakukan dai tersebut. Pertama himayah atau perlindungan umat, kedua ri’ayah atau bimbingan umat, dan ketiga taqwiyah atau penguatan umat.
KH. Cholil memaparkan, himayah umat ditujukan untuk menjaga masyarakat dari aliran sesat dan paham radikalisme terorisme. Ri’ayah umat adalah bimbingan umat dalam memahami ajaran agama, mulai mengaji Al-Qur’an sampai masalah kematian.
Sedangkan taqwiyah umat adalah untuk pemberdayaan umat dalam merefleksikan keumatan dan kebangsaan untuk menjaga dan merawat keutuhan NKRI.
KH. Cholil mengatakan kesembilan dai tersebut akan berada di Papua selama setahun dan akan diperpanjang jika dirasa masih diperlukan atau akan ditambah dengan dai yang lain.
”Kami akan koordinasi dan komunikasi dengan MUI Provinsi Papua Barat,” ujanya dalam keterangan pers MUI, Jumat (23/11/2018).[IZ]