HANOI, (Panjimas.com) — Pemerintah Vietnam menegaskan langkah China terkait pembangunan sarana atau fasilitas baru di bagian wilayah Laut Cina Selatan, yang masih disengketakan, merupakan tindakan pelanggaran terhadap kedaulatan Vietnam.
Fasilitas atau sarana itu terletak di lokasi strategis Karang Bombay dan terungkap dalam gambar satelit yang diterbitkan pekan ini oleh kelompok ‘think tank’ Amerika Serikat (AS). Kelompok tersebut mengatakan sarana itu kemungkinan akan digunakan untuk tujuan militer.
“Dengan melanjutkan kegiatannya di Paracel Vietnam, Cina secara sungguh-sungguh melanggar kedaulatan Vietnam di kepulauan itu,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Nguyen Phuong Tra dalam jumpa pers, Kamis (22/11) lalu.
“Kami sangat keberatan dengan tindakan Cina itu dan menuntut Cina segera menghentikannya, tidak mengulangi kegiatan serupa, dan menghormati kedaulatan Vietnam sesuai dengan hukum antarbangsa,” pungkas Nguyen Phuong Tra, dikutip dari Antara.
Malaysia, Filipina, Taiwan dan Brunei juga bersaing dalam mengakui wilayah di Laut Cina Selatan, yang dikenal di Vietnam sebagai “Laut Timur”. Jalur laut strategis itu diakui hampir seluruhnya oleh Cina. Pembangunan prasarana militer dan sebagainya terus dilakukannya di kepulauan buatan dan terumbu karang di sana telah memicu ketegangan kawasan dan memicu kemarahan AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, Rabu (21/11) lalu menyatakan kedaulatan Cina atas kepulauan Paracel tidak dapat dibantah. Shuang mengatakan tidak ada salahnya Cina membangun fasilitas di wilayahnya sendiri.
Amerika Serikat pada awal bulan ini kembali mendesak Cina menghentikan militerisasi Laut Cina Selatan.[IZ]