SOLO, (Panjimas.com) –Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah diperiksa Polda Metro Jaya dalam dugaan kasus penyimpangan dana Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia yang dilaksanakan Kemenpora tahun 2017 lalu. Dahnil menduga kasusnya disebabkan karena sikap kritisnya terhadap pemerintah.
Terkait hal itu ISAC (The Islami Study and Action Center) berharap Polri hati-hati dan transparan mengenai kasus ini, karena melibatkan dua ormas dibawah Muhammadiyah dan NU.
“Hal lain juga harus disampaikan adalah sejauh mana peran Dahnil Anzar dan pihak pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus ini.” Ujar Sekjend ISAC Endro Sudarsono, Sabtu, (24/11).
ISAC tidak ingin Dahnil dipanggil penyidik Polri karena ada pertimbangan lain, khususnya Dahnil cukup kritis terhadap pemerintah.
“Polri harus tetap memposisikan sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. Didampingi juga penegakan hukum, tidak berpolitik praktis dan tetap independen. Tidak condong ke salah satu capres/cawapres.” Pungkasnya. [RN]