RAMALLAH, (Panjimas.com) — Tentara zionis Israel menahan 20 warga Palestina dalam operasi penyerbuan di berbagai tempat di wilayah Tepi Barat.
Militer Israel menuding puluhan warga Palestina itu terlibat dalam kegiatan terorisme.
Warga Palestina yang ditahan itu telah dikirimkan ke rumah tahanan di wilayah tersebut untuk diperiksa.
Pasukan Israel kerap menyerbu rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki. Mereka juga menahan warga Palestina dengan berbagai tuduhan, dikutip dari Anadolu.
Asosiasi Tahanan Palestina melaporkan bahwa terdapat sekitar 6.000 warga Palestina yang menerima hukuman penjara seumur hidup di penjara-penjara Israel.
Berdasarkan data resmi pemerintah, sekitar 6.500 warga Palestina saat ini mendekam di penjara Israel. Diantaranya termasuk 62 perempuan dan sekitar 350 anak di bawah umur.
Militer Israel kerap menggelar operasi pernyerbuan di Tepi Barat dengan dalih memburu warga Palestina yang masuk dalam daftar pencarian orang.
Wilayah Palestina mengalami ketegangan sejak Desember lalu, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Yerusalem Timur, yang diduduki oleh Israel pada 1967, masih menjadi poros konflik Timur Tengah selama puluhan tahun.[IZ]