RIYADH, (Panjimas.com) — Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz menegaskan kembali dukungannya demi terwujudnya solusi politik terhadap konflik di Yaman dan Suriah, Senin (19/11) lalu. Hal ini disampaikannya dalam pidato kepada Dewan Syura, badan penasehat utama Kerajaan.
Raja Salman mengatakan Arab Saudi akan melanjutkan upaya untuk menyelesaikan krisis regional.
“Pendirian kami dengan Yaman bukan merupakan pilihan tetapi tugas untuk mendukung rakyat Yaman melawan milisi yang didukung Iran,” pungkasnya.
Raja Salman juga menyerukan untuk mencapai solusi politik yang membantu “menjelajah Suriah keluar dari krisis, mendorong kelompok-kelompok teroris dan memungkinkan repatriasi pengungsi Suriah.”
Pidato Raja Salman ini adalah komentar publik pertamanya sejak pembunuhan Editor dan Kolumnis Washington Post asal Saudi, Jamal Khashoggi, bulan lalu.
Khashoggi, dibunuh tak lama setelah ia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul 2 Oktober.
Sejauh ini, 21 orang, termasuk petugas keamanan, telah ditangkap di Arab Saudi sehubungan dengan pembunuhan tersebut.[IZ]