JAKARTA (Panjimas.com) — Almarhum Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yang dibunuh di dalam tong meninggalkan seorang istri dan enam anaknya yang masih kecil. Insiden pembunuhan tersebut menyita perhatian Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, karena Dufi pernah aktif di PAN dan Barisan Muda (BM) PAN.
Secara khusus, Amien Rais berkunjung ke kediaman keluarga Dufi di Perumahan Catalina, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (21/11). “Saya prihatin dengan kasus ini. Anak-anak Mas Dufi 6 orang dan masih kecil-kecil,” tutur mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu.
Tidak sebatas prihatin, Amien Rais berkomitmen akan memberikan bantuan untuk biaya pendidikan anak-anak almarhum. Mantan ketua MPR itu menanggung biaya pendidikan mereka selama lima tahun ke depan.
“Melalui Yayasan Pendidikan Budi Mulia, kami akan bantu dana pendidikan untuk 6 anak Mas Dufi, senilai Rp 12 juta per bulan selama 5 tahun. Semoga bermanfaat untuk kelanjutan pendidikan mereka,” sambungnya.
Lebih lanjut, Amien mendesak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini. Dia merasa yakin ada pihak lain selain Muhammad Nurhadi sebagai pelaku pembunuhan Dufi. “Saya menduga, pelaku yang ditangkap hanyalah pesuruh. Untuk itu, saya berharap aparat kepolisian bisa menangkap aktor intelektualnya,” tukas Amien.
Dufi ditemukan sudah tak bernyawa dalam sebuah tong plastik di kawasan industri di Klapanunggal, Bogor, Minggu pagi (18/11). Dua hari berselang, polisi menangkap M Nurhadi yang disangka telah melakukan pembunuhan tersebut.
Almarhum Dufi yang pernah malang melintang di dunia media dimakamkan di TPU Budhi Dharma, Semper, Jakarta Utara, Senin (19/11). Dia meninggalkan istri dan enam orang anak. Anak tertua baru duduk bangku SMA, sementara yang kecil belum masuk SD. (des)