DEPOK (Panjimas.com)–Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Festival Sejuta Maulid Nabi 1440 Hijriyah. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Balai Kota Depok ini pada 18-19 November 2018, mengangkat tema Implementasi Cinta Rasulullah untuk Depok Religius.
Di Kecamatan Bojongsari, terdapat tujuh kelurahan yang akan menggelar maulid serentak di malam hari dengan pengisi acara Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, baik dari penceramah, qari, hingga penabuh marawis.
Camat Bojongsari, Usman Haliyana mengatakan, ketujuh kelurahan yang menyelenggarakan yaitu Kelurahan Bojongsari, Bojongsari Baru, Serua, Pondok Petir, Curug, Duren Mekar, dan Duren Seribu.
Pelaksanaan maulid diadakan di masjid yang berada di lingkungan sekitar pemukiman, kecuali Kelurahan Serua yang akan mengadakan di Kantor Kelurahan Serua.
Ketua Pelaksana Festival Sejuta Maulid Nabi 1440 Hijriah, Sri Utomo, di Balai Kota Depok, mengajak warga di Kecamatan Bojongsari untuk turut serta hadir dan menyemarakkan maulid yang sudah disiapkan di sejumlah titik. Dia berharap, acara ini tidak hanya dijadikan kegiatan seremonial semata, namun bisa menjadi ajang penguatan keimanan dan ketakwaan warga Bojongsari.
“Tema tersebut diambil karena Pemkot Depok ingin pelaksanaan Maulid Nabi dikemas untuk meningkatan kesejahteran perekonomian masyarakat, dengan menggelar produk unggulan Depok,” ujar Ketua Pelaksana Festival Sejuta Maulid Nabi 1440 Hijriah, Sri Utomo, di Balai Kota Depok.
Festival Sejuta Maulid Nabi 1440 Hijriyah, selain akan diisi dengan ceramah agama dari para dai, acara juga diramaikan dengan kehadiran produk unggulan Kota Depok seperti makanan khas dan produk kerajinan yang akan dilaksanakan pada 18 Novemeber 2018 dimulai pukul 08.00 WIB 15.00 WIB. “Pemkot Depok juga menyiapkan 1.000 porsi makanan gratis yang bisa dinikmati pengunjung,” kata dia.
Sri menjelaskan, makanan gratis ini, diutamakan untuk warga Kota Depok yang memiliki nama seperti nama orang terdekat Nabi Muhammad SAW atau pun sifat-sifat keteladanan Nabi. Di antaranya, Muhammad, Ahmad, Amin, Amanah, Fatanah, Sidik, Siti, Aminah, dan Khadijah.
Menurut Sri, bagi masyarakat yang memiliki nama-nama tersebut, bisa langsung melakukan registrasi pada Ahad 18 Nopember pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB, dengan menunjukkan identitas yang sah, seperti KTP, SIM, kartu pelajar, atau kartu keluarga.
Pada Senin 19 November merupakan puncak peringatan Maulid Nabi, yang akan dimulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB, dengan diisi berbagai acara keagamaan. Salah satunya, pembacaan rawi, teatrikal, hiburan keagamaan, dan penampilan hafiz cilik Kota Depok.
“Acara puncak tersebut tidak berhenti pada pukul 15.00 WIB saja. Tetapi, nantinya dilanjutkan pada pukul 19.30 WIB serentak di 63 kelurahan yang ada di Kota Depok,” terang Sri.
Dia berharap, pada malam Maulid Nabi tersebut seluruh masyarakat Kota Depok bisa sama-sama merayakan melalui Festival Sejuta Maulid Nabi 1440 Hijriyah ini.
Festival Maulid tersebut melibatkan seluruh elemen masyarakat. Diantaranya pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Kelurahan Tugu, Lembaga Pemberdayaan Masyaraat (LPM), serta semua lembaga yang menjadi mitra kelurahan. Dalam pelaksanaannya, ditampilkan musik marawis warga Kelurahan Tugu, pembacaan Alquran, serta pembacaan kisah Maulid Nabi Muhammad SAW. (des)