KAIRO, (Panjimas.com) — Pemerintah Mesir menuntut Israel untuk menghentikan peningkatan kekerasan di Jalur Gaza, sebagaiamana disiarkan stasiun televisi negara, Senin (12/11).
Mesir mengatakan kepada Israel tentang perlunya berkomitmen pada proses penghentian peningkatan kekerasan serta meningkatkan upaya dengan pihak Palestina terkait hal tersebut.
Sementara itu, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak masyarakat internasional pada Selasa untuk melindungi Jalur Gaza setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap daerah pesisir pantai tersebut.
Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat mengatakan bahwa semua serangan Israel akan dilaporkan kepada Mahkamah Pidana Internasional.
“Kami menyeru masyarakat internasional agar melakukan apa saja yang diperlukan untuk mencegah pembantaian massal baru di Jalur Gaza Palestina,” ujar Saeb Erekat, dikutip dari Anadolu, Selasa (13/11).
Israel melancarkan serangan udara terhadap Jalur Gaza pada Senin (12/11), setelah beberapa roket ditembakkan ke permukiman Yahudi. Tiga orang Palestina gugur dalam serangan itu dan sembilan lagi cedera.
Militer Israel menyatakan 200 roket ditembakkan dari Jalur Gaza sejak Senin, tapi sistem pertahanan udara negeri tersebut –Iron Dome– mencegat 60 dan sebagian besar sisanya jatuh di tanah kosong.
Roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza melukai 21 orang Yahudi, termasuk seorang tentara Israel yang menderita luka parah.
Militer Israel pada Senin malam mengirim tank ke Jalur Gaza, di tengah ketegangan yang meningkat di wilayah itu.
Menurut wartawan Anadolu di daerah tersebut, tank dikerahkan dari berbagai wilayah Israel untuk mendukung tentara Israel yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Jalur Gaza.
Sementara itu, militer Israel menyatakan telah menyerang lebih dari 70 posisi yang memiliki hubungan dengan gerakan perlawanan –HAMAS dan Jihad Islam– di dalam Jalur Gaza sebagai reaksi dari penembakan sejumlah roket dari daerah kantong Palestina tersebut.
Militer Israel juga mengumumkan akan mengirim dua lagi sistem pertahanan Iron Dome ke wilayah itu.
Jet tempur Israel pada Senin malam menyerang sejumlah posisi di seluruh Jalur Gaza, yang menghadapi blokade.
Unit artileri di dekat zona penyangga Israel-Jalur Gaza dilaporkan telah menyerang pusat kegiatan Palestina di bagian tengah Jalur Gaza, selain posisi kelompok perlawanan di Jabalia dan Deir Al-Balah.
Sementara itu, helikopter bermeriam Israel dilaporkan juga menyerang beberapa posisi di bagian selatan Jalur Gaza.
Dalam pernyataan bersama, faksi perlawanan Palestina mengumumkan mereka telah mulai menembakkan roket ke dalam wilayah Israel Selatan sebagai tanggapan dari penyerbuan militer Israel ke dalam wilayah Jalur Gaza Selatan pada malam hari.[IZ]