SINGAPURA, (Panjimas.com) — Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan para pemimpin ASEAN menghindari perdebatan terkait isu Rohingya dalam pertemuan KTT ASEAN ke-33 di Singapura, Rabu (14/11).
“Saya kira pemimpin negara anggota ASEAN sangat diplomatis. Kita tidak membuat pernyataan keras yang menyerang satu sama lain,” pungkas Mahathir, dikutip dari Anadolu.
Pada jamuan makan malam, Mahathir Muhammad mengaku telah melakukan perbincangan secara langsung dengan Pemimpin De Facto Myanmar Aung San Su Kyi.
Namun, menurutnya, dalam perbincangan tersebut tidak secara langsung menyinggung permasalahan Rohingya dan Negara Bagian Rakhine.
Mahathir mengatakan pembicaraannya dengan Aung Suu Kyi lebih kepada hal-hal umum antar kedua negara dan ASEAN.
“Tetapi dalam diskusi kita dengan negara ASEAN, beberapa orang memang bertanya (tentang Rohingya), begitu pun saya. Namun utamanya untuk mendesak upaya penyelesaian dari masalah ini,” imbuhnya.[IZ]