GAZA, (Panjimas.com) — Setidaknya tujuh warga Palestina, termasuk seorang Komandan militer Hamas, gugur menjadi martir sementara tujuh korban lainnya menderita luka-luka pada Ahad (11/11) malam akibat serangan zionis Israel di wilayah Jalur Gaza bagian Selatan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qidra di Gaza, mengatakan bahwa sejumlah warga Palestina gugue setelah pasukan Israel menargetkan sekelompok orang di sebelah timur kota Khan Younis.
Al-Qidra mengidentifikasi korban sebagai Nour al-Din Muhammad Salama Baraka, 37, Mohammed Majid Mousa al-Qara, 23, Alaeddin Mohammed Qweider, 22, Mustafa Hassan Abu Odeh, 21, Mahmoud Atallah Musbeh, 25, Alaa Nasrallah Abdullah Fseifes, 24, dan Omar Naji Abu Khater, 21.
Al-Qidra mengumumkan bahwa Kemenkes Palestina telah mengumumkan keadaan siaga untuk semua staf.
Sementara itu, Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, membenarkan serangan itu dan mengatakan Baraka, salah satu komandan mereka, termasuk di antara korban yang meninggal dunia.
“Pejuang kami mengejar pasukan Israel dan insiden keamanan [bentrokan] sedang berlangsung,” tulis Brigade Al-Qassam, dikutip dari Anadolu Agency.
Militer Israel beralih pasukannya menggelar “operasi keamanan” di Jalur Gaza, diikuti dengan bentrokan dengan kekerasan.
Seorang personil Militer Israel tewas dan lainnya mengalami luka tembak ringan selama operasi tersebut, ujarnya.
Juru bicara Militer Israel Avichay Adraee mengatakan “setidaknya 10 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel.”
“Dua dari mereka dicegat oleh kubah besi,” pungkasnya mengacu sistem pertahanan udara Israel.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempercepat kunjungannya ke Paris Prancis, dan kembali ke Israel pada Ahad malam karena insiden mematikan tersebut, demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Israel.
Netanyahu berada di Paris untuk menghadiri acara peringatan seratus tahun Perang Dunia Pertama.[IZ]