KAIRO, (Panjimas.com) — Kementerian Luar Negeri Mesir baru–baru ini menyerukan persatuan Palestina pada ulang tahun ke-14 kematian Yasser Arafat, Ahad (11/11)
“Penghormatan kepada simbol perlawanan Palestina, kepada jiwa pemimpin Yasser Arafat,” tulis Kemlu Mesir melalui akun Twitter resminya, dikutip dari Anadolu.
Kemlu menyerukan kepada warga Palestina untuk mempererat persatuan dalam rangka mengembalikan hak-hak mereka dan mencapai perdamaian.
Mesir telah memimpin upaya untuk mempersatukan kelompok-kelompok Palestina yang bersaing antara Hamas dan Fatah, dan memulai kembali pembicaraan damai antara Palestina dan Israel yang berakhir pada 2014.
Wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza tetap secara politis dan secara administratif terpecah sejak 2007, ketika Hamas merebut kendali dari Fatah setelah beberapa hari pertempuran di jalan.
Kemenangan Hamas di Gaza pada 2007 mengakhiri lebih awal – jika berumur pendek – persatuan pemerintah yang dapat tercipta setelah Hamas menyapu bersih pemilihan umum legislatif 2006 silam.
Pada 11 November 2004, Yasser Arafat meninggal dunia di Prancis –dalam situasi yang mencurigakan– di usianya yang ke-75. Hingga sekarang, beberapa dokter tidak dapat menentukan penyebab pasti kematiannya.
Warga Palestina menuding Israel meracuni Yasser Arafat.[IZ]