MEKAH (Panjimas.com) – Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab memberikan peringatan keras kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar menegakkan hukum dengan seadil-adilnya dan tidak selalu melakukan pencitraan.
Hal itu diungkapkan Habib Rizieq yang didampingi istri dan anak-anaknya dalam video yang diunggah pada channel Front Tv di YouTube, Jum’at (9/11).
“Kepada bapak Presiden Republik Indonesia, yaitu kepada bapak Jokowi, saya dari kota suci Makkah Almukarromah, memperingatkan kepada anda untuk memperhatikan betul aparat-aparat anda, para pejabat yang ada di bawah anda, baik di dalam maupun di luar negeri. Jangan biarkan keadilan itu dilanggar, jangan biarkan hukum itu dikangkangi,” kata Habib Rizieq.
Sebagai Presiden, lanjut Habib Rizieq, anda punya tanggung jawab yang sangat luar biasa. Jangan selalu anda hanya fokus kepada pencitraan, sepertinya anda ini menegakkan keadilan, anda melakukan segala bentuk tanggung jawab dengan baik.
Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) itu juga meminta Jokowi untuk menunjukkan wibawa sebagai seorang presiden.
“Saya ingatkan, anda sebagai seorang presiden tunjukkan wibawa sebagai seorang pemimpin, tunjukkan tanggung jawab anda sebagai seorang pemimpin. Jadi, jangan biarkan keadilan itu diinjak-injak,” ujar Habib Rizieq.
“Anda harus segera mengerahkan semua kekuatan hukum, dari mulai kepolisian, kejaksaan menyelesaikan segala bentuk pelanggaran hukum, seperti penyiram air keras yang dialami oleh Novel Baswedan, harus ditangkap, dikejar,” tambah Habib Rizieq.
Jika dalam kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan ada pejabat-pejabat yang terlibat, maka Habib Rizieq meminta supaya mereka diproses dan dijebloskan ke penjara.
“Begitu juga penyerang dan penghadang daripada saksi IT dalam kasus saya, yaitu Hermansyah yang ditusuk-tusuk di tengah jalan. Walaupun pelakunya sudah ditangkap, diadili, dipenjara, tapi aktor intelektualnya yang membayar mereka, yang mendorong mereka sampai hari ini, tetap dibiarkan.” tambah Habib Rizieq.
Oleh karenanya, Habib Rizieq menegaskan agar Presiden Republik Indonesia menegakkan hukum yang berkeadilan.
“Tegakkan hukum, jangan dipilih-pilih.” pungkas Habib Rizieq. [DP]