JAKARTA (Panjimas.com) — Festival Hijrah 2018 telah dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jum’at (9/11/2018). Kegiatan diperuntukkan sebagai wadah untuk mempertemukan perorangan maupun komunitas dalam rangka saling menguatkan satu sama lain dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
Selain itu, Festival Hijrah 2018 diharapkan memperluas akses produk dan jasa syariah ke pasar komunitas muslim di Indonesia. “Melalui kegiatan ini, nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Ketua Panita Festival Hijrah 2018, Arie Kuncoro Untung, Jumat, 9 November 2018.
Arie menjelaskan, acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 pengusaha dengan menampilkan 100 merk produk, seminar serta jumpa penggemar hijrah. Terdapat produk pakaian muslim, makanan, jasa penghapusan tatto, serta jasa pelatihan membuat video.
Arie Untung mengatakan, Islam adalah agama yang damai. Belakangan agak panas, karena kurang salam dan sinyal cintanya. Moment ini, Arie mengajak yang hadir untuk kembali merapatkan shaf, dan menunjukkan wajah Islam yang sesungguhnya, agama yang damai.
Fenomena hijrah sekarang sedang menjadi gaya hidup modern di kalangan anak muda muslim perkotaan yang berdampak di seluruh Indonesia. “Hijrah menjadi tren anak muda sekarang, melalui fenomena ini banyak sekali melahirkan produk turunan dengan berbagai inovasi, guna menangkap peluang dan potensi ini sehingga dibuatlah acara Festival Hijrah 2018 ini,” ujar Arie.
Makna Hijrah
Dalam press release yang diterima Panjimas, kata hijrah berasal dari bahasa Arab, yang berarti meninggalkan, menjauhkan dari dan berpindah tempat. Dalam konteks sejarah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat beliau dari Mekkah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah berupa akidah dan syari’at islam.
Dengan merujuk kepada hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW tersebut sebagaian ulama ada yang mengartikan bahwa hijrah adalah keluar dari “darul kufur’ menuju “darul lslam’. Keluar dari kekufuran menuju keimanan. Jadi hijrah adalah proses terus menerus untuk memperbaiki diri, memperbaiki cara berpikir, dan memperbaiki cara berucap serta bersikap.
Saat ini, fenomena hijrah telah menjadi trend, identitas bahkan life style dikalangan anak muda muslim perkotaan saat ini yang berdampak diseluruh penjuru di Indonesia. Situasi ini menjadi sebuah gerakan perubahan yang positif, baik perorangan maupun kelompok yang pada akhirnya membentuk komunitas-komunltas yang masive dan tidak terorganisir satu sama lain.
Fenomena ini kemudian melahirkan berbagai produk turunan dengan berbagai inovasinya, guna menangkap berbagai peluang dan potensi akibat lahirnya trend atau life style yang menyasar mayoritas kalangan anak muda ini.
“Hijrah Festival 2018” yang diadakan pada tanggal 9 – 11 November 2018 di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC) adalah sebuah kegiatan yang diperuntukan sebagai wadah untuk mempertemukan perorangan maupun komunitas dalam rangka saling menguatkan satu sama lain dalam sebuah ukhuwah Islamiah.
Kegiatan ini juga merupakan ajang untuk mempertemukan berbagai pergerakan positif Islam dari berbagai kalangan untuk dapat saling berbagi dan memberi manfaat satu sama lain. Kegiatan ini juga bertujuan menghidupkan terus ghiroh muslim untuk hidup dalam tuntunan Alquran dan Assunah sehingga menjadikan Islam sebagai Lifestyle dalam kehidupan.
Keberadaan pameran dalam acara ini ditargetkan untuk memperkenalkan produk dan jasa kepada baik individu, komunitas maupun pasar dalam arti luas. Kegiatan perniagaan ini akan menjadi jembatan dalam membuka akses ke pasar muslim yang fenomenal ini.
Hijrah Festival 2018 dibuka oleh Gubernur DKl, Bapak Anies Baswedan, Ustaz Bachtiar Nasir, dan Sekretaris Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Tarmizi Tohor.
Dalam pameran tersebut menampilkan lebih dari 100 brand, Talk Show, Meet & Great Hijrah, Fashion Show, Hapus Tattoo, dll . Juga menampilkan ustadz, artis serta komunitas ternama dalam kajian-kajian yang berlangsung dari pkl.10.00 s/d 21.00 WIB, diantaranya:
Ustaz Bachtiar Nasir, KH. Abdullah Gymnastiar, Ust. Abdul Somad, Ust. Adi Hidayat, Ust. Hanan Ahab, Ust. Fatih Karim, Ustaz Felix Siauw, Ustaz Oemar Mita, Ustaz Salim A Fillah, Ustaz Ahmad Ridwan, Ust. Abu Fida, Ustaz Luqmanul Hakim, Koh Steven Indra, Ustaz Muzammil Hasballah, Ustaz Salim Bahanan, Ustaz Syakir Daulay.
Juga menampil Hijab Squad, antar lain: Dewi Sandra, Fenita Arie, Dhini Aminarti, Vebby Palivinta, Chacha Frederica, Zazkia Sungkar, Fitri Tropica, Diera Bachir, Shireen Sungkar, Kartika Putri. Sedangkan Hijrah Squad, tampil Arie Untung, Teuku Wisnu, Dude Herlino, Dimas Seto, Irwansyah, dan Ricky Harun (des)