BOGOR, (Panjimas.com) – Sandiaga Salahudin Uno menerima curhatan dari Yeni, seorang guru honorer yang tak kuasa menitikkan air mata saat dirinya menceritakan nasib yang dia alami, di Perum Taman Kenari Ciluar, Bogor, pada hari Kamis (8/11). Yeni merasa bahwa perlakuan pemerintah terhadap para Karyawan Kontrak (K2) seperti dirinya itu sangat tidak adil dan mencederai rasa keadilan yang ada saat ini.
“Kami demo minta perhatian pemerintah agar K2 diperhatikan nasibnya. Bayangkan saja Pak, kami itu tidur di emperan untuk memperjuangkan nasib kami. Diterima saja tidak, malah pemimpinnya beli tempe di Bogor. Saya berharap kalau bapak menjadi Presiden ada Perpu yang memperbaiki nasib seperti kami,” kata Yeni dengan emosi sambil menitikkan air matanya.
Sandiga Uno mengaku, dirinya bersama Prabowo Subianto sudah menandatangani kontrak dengan K2. Prabowo Sandi sudah menandatangani kontrak politik dengan para guru honorer.
“Sudah pasti, kami Prabowo dan Sandi akan mencari solusi permanen bagi guru guru honorer. Negara dan bangsa yang maju adalah bangsa yang memuliakan guru, terang Sandi di hadapan massa.
Sandi berada di perumahan tersebut untuk melihat produk- produk UMKM yang dipamerkan para warga di sana. Dari pemanfaatan limbah menjadi kertas, busana, sepatu hingga kuliner.
“Para pelaku UMKM di sini mengeluhkan permodalan, ijin dan pemasaran. Fokus utama kami adalah ekonomi, pada pengembangan dan penciptaan lapangan kerja, dan harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau,” pungkas Sandi. [ES]