BENGKULU (Panjimas.com) – Pasca jatuhnya Lion Air JT 610, lagi-lagi maskapai penerbangan yang sama, pesawat Lion Air JT-633 rute Bengkulu-Jakarta dikabarkan menabrak tiang lampu di Bandara Fatmawati, Bengkulu, Rabu (7/11). Akibatnya sayap bagian kiri pesawat pecah.
Kejadian ini dibagikan oleh seorang pengguna Facebook, Sefty Yuslinah. “Pesawat Lion Air Bengkulu Jakarta, nabrak tiang nion box depan pintu keluar ruang VIP Bandara Fatmawati Bengkulu, sayap Lion Air patah,” demikian tertulis di status Facebook Sefty Yuslinah.
Sejumlah penumpang terlihat berdiri di luar pesawat tersebut. Sefty juga membagikan foto tiang lampu yang miring. Sejumlah media lokal Bengkulu memberitakan, pesawat dengan kode penerbangan JT-633 itu batal terbang karena insiden tersebut.
Salah seorang pengguna jasa Bandara Fatmawati Romidi membenarkan kabar tersebut. Penumpang Batik Air ini menyatakan pesawatnya juga tertunda penerbanganya. “Lion Air itu ada di depan Batik Air yang saya tumpangi,” kata Romidi.
Romidi Karnawan, salah penumpang Batik membenarkan insiden itu. Saat itu, pesawat Batik yang ia tumpangi tak dapat ke landasan pacu karena insiden yang terjadi pada pesawat Lion Air tersebut. Para penumpang Batik sempat turun pesawat termasuk Romidi dan melihat pesawat Lion Air tersebut.
“Penumpang batik turun, maka terlihatlah Lion Air berada di bagian depan pesawat Batik kami. Terlihat sayap kiri pesawat Lion robek, (karena) menabrak tiang di bandara,” kata Romidi, saat dihubungi, Rabu.
Akibat insiden itu, mempengaruhi penerbangan Batik hingga molor sekitar 20 menit. Manajer Lion Air Bengkulu, Haris Pramono, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa kewenangan penjelasan pada media hanya manajemen pusat yang boleh memberikan komentar.
“Waalaikumsalam mas..utk media statetment mas bisa hubungi bagian humas kami dgn pak Danang,” jawabnya dalam pesan singkat. Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, saat dihubungi melalui sambungan telepon menjelaskan pihaknya sedang menyiapkan keterangan resmi atas insiden itu.
“Mau konfirmasi terkait pesawat Lion Air yang sayapnya tabrak tiang ya. Oke, standby saja dulu ya. Kami masih menyiapkan keterangan resmi,” kata Danang.
Sejumlah pejabat Bandara Fatmawati belum memberikan komentar. Kasi Kampen Bandara Fatmawati Bengkulu, Wijayanti, tak bisa dihubungi melalui sambungan telepon.
Sementara itu, sejumlah warga melalui akun media sosial Facebook mengabarkan kejadian ini. Akun Irsan Hidayat mengunggah sejumlah foto bagian sayat pesawat Lion Air yang menabrak tiang tersebut. Nampak juga beberapa orang diduga penumpang terlihat dalam foto tersebut.
Pesawat Sriwijaya Angkut Duren
Sebelumnya, penumpang Sriwijaya Air rute Bengkulu-Jakarta memprotes pihak maskapai, lantaran pesawat tersebut mengangkut durian. Penumpang Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 091 itu menolak terbang jika durian tak diturunkan dari bagasi pesawat.
Mereka merasa tak tahan dengan bau durian yang menyengat. Aksi protes itu diketahui terjadi saat pesawat Sriwijaya Air bersiap terbang dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu pukul 10.50 WIB menuju Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/11/2018). Dikutip TribunJakarta.com dari akun Instagram @bengkuluinfo salah seorang penumpang yang protes, mengkhawatirkan pesawat yang ditumpanginya itu akan bernasib sama dengan Mandala Air. (des)