JAKARTA (Panjimas.com) — Ada pihak yang sengaja memasang bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid di kediaman Habib Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi. Akibatnya, Imam Besar Umat Islam diperiksa oleh kepolisian setempat.
Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, diperiksa otoritas Arab Saudi karena bendera yang diduga mirip ISIS terpasang di rumahnya di Mekkah.
“Bendera dipasang oleh tukang fitnah. Ada operasi false flag terhadap Habib Rizieq Shihab di Mekkah saat ini. Mereka berharap dengan adanya peristiwa tersebut Habib Rizieq Shihab mendapatkan kesulitan dari pihak keamanan Saudi,” ucap Munarman, Rabu (7/11).
Munarman menyayangkan ada pihak yang masih terus berupaya memfitnah sejak Habib Rizieq masih di Indonesia hingga sudah berada di Mekkah. “Tujuannya hanya satu, yaitu Habib Rizieq Shihab mendapatkan kesulitan dan mereka para tukang fitnah berharap celaka kepada Habib Rizieq Shihab,” tutur Munarman.
“Mereka tidak henti hentinya menimbulkan kemudharatan terhadap Habib Rizieq Shihab. Mereka menyukai dan senang apabila Habib Rizieq Shihab ditimpa kesulitan dan kesusahan. Namun, Allah adalah sebaik baik pelindung dan sebaik baik penolong bagi Habib Rizieq Shihab.,” ucap Munarman.”Alhamdulillah beliau sudah berada di rumah,” tuturnya.
Kemlu mengatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menginstruksikan Pejabat Fungsi Konsuler KJRI Jeddah untuk melakukan penelusuran terkait kasus ini.
KJRI Jeddah juga disebut telah memberikan pendampingan kekonsuleran bagi Habib Rizieq sebagaimana yang selalu diberikan perwakilan RI di luar negeri terhadap seluruh WNI.
“Dari hasil penelusuran diperoleh konfirmasi bahwa Habib Rizieq sedang dimintai keterangan oleh aparat keamanan Arab Saudi di Makkah, atas dasar laporan warga negara Saudi yang melihat bendera yang diduga mirip dengan bendera ISIS terpasang di depan rumah Habib Rizieq di Makkah,” bunyi keterangan Kemlu RI.
Kemlu menyatakan berdasarkan informasi terakhir yang diterima, Habib Rizieq telah diizinkan otoritas Saudi untuk pulang ke rumahnya pada Selasa sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Kejar Pemasang Bendera Tauhid
Munarman mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab meminta pihak keamanan Arab Saudi agar mencari pemasang bendera tauhid berwarna hitam di tembok rumahnya di Mekkah.
“Habib Rizieq meminta keamanan Saudi untuk menyelidiki pemasang Bendera di dinding luar rumah beliau dan penyebar foto beliau saat berhadapan dengan aparat keamanan Saudi, ” kata Munarman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/11).
Munarman mengklaim pihak keamanan Saudi merespons positif keinginan Habib Rizieq tersebut. Dia mengatakan, aparat Saudi akan serius menyelidiki pelaku pemasangan bendera dan pemotret Habib Rizieq dari kejauhan saat sedang bersama petugas.
Menurut penuturan Munarman, aparat Saudi sendiri geram ketika tahu ada yang memotret Habib Rizieq dari kejauhan. Apalagi ketika foto tersebut disebarkan hingga heboh di Indonesia.
“Karena operasi intelijen asing di wilayah hukum Saudi merupakan pelanggaran hukum serius, dan pelakunya bisa dihukum pancung, ” Imbuh Munarman.
Munarman mengatakan jawaban Habib Rizieq saat diinterogasi petugas, adalah ada pihak diduga intelijen Indonesia yang menjadi dalang. “Beliau menyampaikan bahwa pihak yang diduga kuat sebagai pelaku adalah intelijen busuk dari Indonesia, ” kata Munarman.
Selanjutnya, pihak keamanan Saudi akan menggeledah gedung yang diduga dijadikan tempat pemotret Habib Rizieq saat tengah bersama petugas. Munarman mengatakan pelaku juga akan dikejar.