WASHINGTON, (Panjimas.com) — Putra Jamal Khashoggi menuntut jasad ayahandanya dikembalikan kepada pihak keluarga, Ahad (04/11).
Salah Khashoggi juga mengatakan Ia ingin kembali ke Arab Saudi untuk memakamkan jenazah sang ayah.
Putra Khashoggi, Salah dan Abdullah Khashoggi mengatakan bahwa tanpa jasad ayah, pihak keluarga tidak akan mampu menjalani rasa duka serta menghadapi beban perasaan atas kematian ayah mereka.
“Ini bukan keadaan biasa, sama sekali bukan kematian biasa. Yang kami inginkan sekarang adalah memakamkannya di Al-Baqi di Madinah bersama seluruh keluarganya,” pungkas Salah Khashoggi.
“Saya sudah membicarakan masalah itu dengan pihak berwenang Saudi dan saya hanya bisa berharap bahwa itu segera terwujud,” tandasnya.
Jamal Khashoggi, editor dan kolumnis “Washington Post”, yang kerap mengkritik pemerintah Saudi serta penguasanya, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, terbunuh setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.
Pihak berwenang Arab Saudi mengakui bahwa Jamal Khashoggi dibunuh secara berencana. Pengakuan itu adalah perubahan dari pernyataan sebelumnya bahwa kematian Khashoggi tidak direncanakan.
Pejabat Turki serta sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman memberikan perintah untuk membunuh Jamal Khashoggi. Namun, Riyadh segera membantah tuduhan tersebut.
Hingga kini jasad Jamal Khashoggi belum ditemukan dan pihak berwenang Arab Saudi sedang menjalankan penyelidikan resmi.
Salah Khashoggi pada 24 Oktober bertemu dengan Putra Mahkota serta Raja Salman di Riyadh untuk menerima ucapan duka cita. Ia datang bersama para anggota keluarga Khashoggi lainnya.
Salah Khashoggi berangkat ke Washington satu hari kemudian dan wawancaranya dengan CNN merupakan pernyataan terbuka pertamanya sejak itu.
Salah mengatakan Raja Salman memberikan jaminan kepadanya bahwa orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi akan diadili.
“Kami hanya ingin memastikan bahwa dia beristirahat dengan damai,” ujar Salah mengacu kepada ayahnya.
“Hingga saat ini, saya masih belum percaya bahwa dia sudah meninggal. Hati saya belum bisa menerima ini,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa ada banyak informasi yang salah soal bagaimana kematian Jamal Khashoggi terjadi.
Salah mengatakan tuduhan bahwa ayahnya merupakan pendukung organisasi Ikhwanul Muslimin adalah tudingan yang tidak benar.
Ketika ditanya seperti apa Khashoggi di matanya, Salah menjawab, “Ia adalah sosok moderat yang memiliki nilai-nilai sama dengan semua orang … sosok yang mencintai negaranya, yang sangat percaya akan negara dan potensinya.”
“Jamal tidak pernah menjadi pembangkang. Ia percaya pada Kerajaan… dan ia percaya pada transformasi, yang sedang berjalan,” tandasnya.[IZ]