NEW YORK, (Panjimas.com) — Miliader Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal mengatakan diumumkannya penyelidikan resmi atas kematian Jamal Khashoggi akan membebaskan pemimpin negara itu dari tuduhan, Ahad (04/11).
Jamal Khashoggi, editor dan kolumnis “Washington Post” yang seringkali mengkritik para pemimpin Kerajaan terutama Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, dibunuh setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada awal Oktober lalu.
Menurut Pangeran Al Waleed, Arab Saudi harus mengumumkan secara terbuka temuan penyelidikan resmi pembunuhan itu, hal tersebut pasti akan membebaskan pemimpin Arab Saudi, jelasnya melalui Fox News Channel dalam acara “Sunday Morning Futures”.
“Saya sekarang secara terbuka meminta Arab Saudi, melalui acara Anda, mengumumkan penyelidikan itu sesegera mungkin,” pungkasnya.
“Saya percaya putra mahkota Saudi akan 100 persen bersih dan bebas”, tandasnya.
Pangeran Alwaleed pada tahun lalu ditahan bersama puluhan petinggi kerajaan Saudi dengan langkah kontroversial Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dalam upayanya menggalang kekuasaan dan perbaikan struktur pemerintahan.
Pangeran Alwaleed menyatakan penahanan terhadapnya sudah “dimaafkan dan dilupakan”, ujarnya.
Ia mengatakan tindakan keras pada tahun lalu adalah perang melawan korupsi dan Pangeran Alwaleed mengatakan dirinya setuju dengan langkah itu.
Pangeran Alwaleed dibebaskan dari Hotel Ritz-Carlton Riyadh bersama bangsawan Saudi lainnya, pejabat tinggi pemerintahan dan pengusaha, sebagian besar di antaranya mencapai penyelesaian keuangan dengan pihak berwenang.
Pangeran Alwaleed membantah laporan bahwa ia disiksa di tahanan dan ada upaya pengambilalihan sebagian kekayaannya.[IZ]