JAKARTA (Panjimas.com) – Deklarasi dukungan Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) nampak istimewa. Deklarasi tersebut dihadiri” oleh sejumlah ulama dan habaib. Lebih istimewa lagi, rekaman suara pidato Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Shihab diputar dalam deklarasi di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
Setelah calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya, Habib Rizieq mengingatkan kepada massa yang hadir, bahwa umat Islam dengan muslim lainnya adalah bersaudara. Hal itu senada dengan beberapa ayat yang Allah Swt sampaikan dalam Al-Qur’an dan hadist Rasulullah Saw.
Habib juga juga mengingatkan umat Islam akan kejadian dua tahun lalu. “Jangan lupa ini tanggal 4 November 2018, bahwa dua tahun lalu tanggal 4 November 2016, telah terjadi tragedi dalam Aksi Bela Islam 411 di depan Istana,” kata Rizieq, dalam pidatonya.
Dalam aksi tersebut, ia mengatakan Presiden enggan menemui umat Islam ataupun delegasi. Bahkan, saat malam hari sekitar pukul 19.00 aparat kepolisian menembakkan gas air mata hingga menyebabkan dua tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Di tengah sambutannya, HRS turut memutarkan audio rekaman saat malam 411.
“Saat itu, umat Islam merintih sakit karena tembakan gas air mata. Jangan pernah lupa saudara. Bagaimana doa ulama dan tokoh saat itu. Ingat, bersama aksi 411, umat Islam berhasil menggerakkan aksi 212. Kini, atas aksi 411 dan 212 kita tumbangkan semua partai penista agama. Kita tumbangkan partai-partai yang berpihak pada penista agama,” tegas HRS.
Dalam sambutannya, HRS menyerukan agar umat Islam bersatu dalam memenangkan Prabowo Sandi dan Pileg agar pemerintahan Indonesia ke depan berjalan on the track.
“Pada kesempatan ini, sebelum saya akhiri sekali lagi, saya minta dengan hormat kepada yg kita cintai, Bapak Letjen Purn Prabowo untuk segera menginisiasi segera menggelar pertemuan istimewa dengan mengumpulkan semua pimpinan partai koalisi umat kebangsaan tanpa terkecuali,” kata Habib Rizieq.
“Dengan bersatu, kita akan menang, dengan bersama kita akan jaya. Dari Mekkah doa saya selalu menyertai,” kata Habib Rizieq.
Ia menandaskan agar pasangan Prabowo-Sandi untuk segera melakukan pertemuan dengan Koalisi Keummatan dan Kebangsaan. Dari tanah suci, HRS berdoa untuk umat Islam dan bangsa Indonesia agar selalu mendapatkan petunjuk dan ampunan dari Allah Swt.
“Selain Presiden, DPR Juga harus dikuasai agar berjalan simultan. Karena itu, seluruh masyarakat harus memiliki strategi untuk memenangkan Prabowo Sandi dan caleg-caleg yang berpihak pada koalisi keummatan dan kebangsaan,” ujar HRS.
Sementara itu, Prabowo juga sempat menyebut nama Habib Rizieq dalam pidatonya. Prabowo mengatakan, deklarasi dukungan dari ulama ini merupakan tindak lanjut dari ijtima ulama, dan lanjutan dukungan dari Habib Rizieq Shihab.
“Saya terima kasih atas deklarasi ini. Ini tentunya tindak lanjut ijtima ulama, GNPF, dan ini pasti juga lanjutan dari dukungan Saudara kita yang sekarang berada di Tanah Suci, yang kita akui sebagai imam besar, Haji Muhammad
Habib Rizieq Shihab yang meski jauh tapi semangatnya selalu berada di tengah-tengah kita,” ujar Prabowo.
Di akhir pidatonya, Prabowo bernazar (janji), jika dirinya terpilih menjadi Presiden maka akan menjemput Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia. “Ingat, kekuasaan adalah amanat, kekuasaan akan datang dan pergi. Yang penting jangan sampai kita kehilangan kehormatan dan kecintaan dari rakyat,” tutupnya.
Senada, Komandan Jenderal Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) Kyai Abdul Rosyid Abdullah Syafi’i mendoakan agar Allah swt memenangkan Prabowo Sandi dalam Pilpres 2019 mendatang.
“Koppasandi berkomitmen bersama umat Islam, alumni 411, 212 untuk mendirikan posko-posko di setiap rumah. Koppasandi juga wajib, saling melengkapi dengan BPN PADI yang diketuai oleh (Purn) Djoko Santoso,” ujar Kyai Rosyid di GOR Soemantri Bodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Ahad (4/11).
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengutuk oknum pembakaran bendera tauhid pada hari santri nasional (HSN) di Garut beberapa waktu lalu. “Aparat kepolisian harus mengusut dan menghukum pelaku sampai tuntas,” tegasnya.
Sekretaris Jenderal Koppasandi Ustaz Muhammad Al Khaththath mengatakan, terpilihnya Prabowo-Sandi dalam Ijtima Ulama beberapa waktu lalu merupakan amanat para ulama yang memberikan kepercayaan terhadap kedua pasangan calon (paslon) tersebut.
Ustadz Al Khaththath menuturkan bahwa sejatinya tugas pemerintah adalah mengemban penderitaan rakyat dan menegakkan keadilan. Demikian disampaikan dalam deklarasi Koppasandi seperti yang dipaparkan saat ia menjadi khatib Jumat di hadapan Prabowo.
“Satu saja rakyat lapar, maka penguasa itu akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat. Saat itu, Pak Prabowo langsung meneteskan air mata dan menamakan Koalisi Indonesia Adil Makmur sebagai salah satu harapannya,” ujar Al Khaththath.
Tak hanya dari Jakarta, ulama dari Jawa Barat Ustaz Athian Ali berharap umat Islam tidak terpancing, terprovokasi oleh kondisi yang dapat merugikan umat.
“Umat Islam harus menahan diri dan tetap fokus pada pemenangan Prabowo-Sandi. Jangan salah memilih dan jangan pilih yang salah. Tetap fokus, jaga persatuan, insya Allah kemenangan akan terwujud,” pungkasnya. (des)