KARACHI, (Panjimas.com) — Sosok pemimpin, ulama dan senator Maulana Sami ul-Haq dibunuh di rumahnya Jumat (02/11), demikian menurut laporan media setempat. Pemimpin yang dikenal luas sebagai ‘Bapak Taliban’ itu ditikam dengan pisau, menurut pejabat Pakistan.
Juru bicara Partai politiknya, Jamiat Ulema Islam, Maulana Yousaf Shah, melalui sambungan telepon mengatakan bahwa Maulana Sami ul-Haq dibunuh di kediamannya di kota Rawalpindi, Pakistan Utara, dilansir dari Anadolu Agency.
Putra sulung Sami ul-Haq, Maulana Hamid ul-Haq mengatakan kepada stasiun TV lokal Dunya bahwa ayahnya ditikam sampai mati.
Hamid mengatakan seorang pelayan yang tinggal bersama ayahnya meninggalkannya sendirian untuk pergi ke pasar. Ketika dia kembali, dia menemukan Maulana Sami ul-Haq terbaring dalam genangan darah.
Maulana Sami ul-Haq meninggal dalam usia 81 tahun, Ia memiliki pengaruh besar atas gerakan Taliban di negara tetangga Afghanistan dan di Pakistan. Ia memimpin faksi sendiri dari sebuah partai politik berbasis agama, Jamiat Ulema-e-Islam.
“Dia ditikam sampai mati,” ujar Menteri Informasi Negara Pakistan Fawad Chaudhry dilansir The New York Times, Sabtu (3/11).
Insiden pembunuhan itu dinilai tidak biasa dan pelaku tidak dikenal. Haq berada di dalam rumahnya di kota Rawalpindi yang berdekatan dengan Islamabad ketika dia ditikam oleh seorang penyerang tak dikenal.
Pembunuhan ini mengguncang publik Pakistan, ditengah pergulatan pemerintah dengan aksi protes terhadap penista agama Asia Bibi. Setelah Mahkamah Agung di negara itu membebaskan seorang wanita Kristen Pakistan atas tuduhan penodaan agama
Maulana Sami ul-Haq, merupakan seorang mantan senator, Ia adalah kepala seminari religius terkenal “Darul Uloom Haqqania” di kota Akora Khattak di bagian Barat Laut Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di mana beberapa pemimpin Taliban Afghanistan, termasuk pemimpin pendiri mereka yang terbunuh Mullah Muhammad Umar, belajar disana. Untuk alasan ini, Maulana Sami ul-Haq sering disebut sebagai “Bapak Taliban”.
Murid-muridnya selalu memanggil Haq sebagai “Bapak Taliban”. Sami ul-Haq pernah mengatakan bahwa dalam tradisi lokal, seorang guru adalah seperti seorang ayah dan seorang pemimpin spiritual.
Bulan lalu, delegasi Afghanistan bertemu dengan Sami ul-Haq. Ia diminta untuk memainkan peranan mediasi dalam pembicaraan damai dengan Taliban. Haq sepakat dengan perannya itu. Ia mengatakan, Amerika Serikat dan kekuatan internasional lainnya menghalangi upaya perdamaian di Afghanistan.
Maulana Sami ul-Haq pernah menjadi anggota Senat dari tahun 1985 hingga 1991. Ia kemudian juga menjabat satu periode lagi pada tahun 1991 hingga 1997.
Dalam pemilihan umum bulan Juli ia selaras dengan partai Pakistan Tehreek-e-Insaf yang berkuasa.
Perdana Menteri Imran Khan, yang saat ini sedang dalam kunjungan kenegaraan ke China, dalam pernyataannya mengutuk keras pembunuhan itu dan memerintahkan penyelidikan atas insiden itu.[IZ]