BEKASI (Panjimas.com) – Kordinator Daerah Persaudaraan Alumni 212 Bekasi Raya memberangkatkan empat bus menuju Masjid Istiqlal untuk mengikuti Aksi Bela Tauhid.
Dalam apel keberangkatan, Ketua Korda PA 212 Bekasi Raya, ustaz Verry Koestanto mengajak para peserta aksi untuk meluruskan niatnya.
“Niat jangan sampai salah, bahwa niat kita membela Allah dan agama Islam,” kata ustaz Verry di halaman Masjid Islamic Center Bekasi, Jum’at (2/11) pagi.
Selain itu, ustaz Verry juga mengimbau para peserta aksi tersebut untuk kembali ke bus masing-masing usai melaksanakan sholat Ashar.
“Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang ustaz Verry.
Sementara itu, ustaz Nanang Seno selaku koordinator lapangan menasehati para peserta aksi untuk senantiasa menjaga Ar Roya dan Al Liwa.
“Jangan sampai bendera La ilaha illallah itu jatuh ke tanah,” tegas ustaz Nanang Seno.
Apel itu pun ditutup dengan pembacaan doa oleh Wakil Ketua Korda PA 212 Bekasi Raya, ustaz Maulana Al Hamdani.
Keempat bus tersebut mulai berangkat dari Masjid Islamic Center Bekasi menuju Masjid Istiqlal, Jakarta, pada pukul 09.00 WIB melalui Tol Bekasi Barat.
Seperti diketahui, Aksi Bela Tauhid lanjutan itu akan diawali shalat Jum’at di Masjid Istiqlal kemudian bergerak bersama-sama menuju Istana Kepresidenan untuk menyampaikan aspirasi.
Sebelumnya, Aksi Bela Tauhid pertama, massa menggelar unjuk rasa di Kantor Kementerian Koordinatir Politik Hukum dan Keamanan, pada Jumat (26/10) lalu.
Pada aksi tersebut umat Islam selain meminta pelaku pembakaran bendera tauhid diproses hukum juga menuntut agar pemerintah memfasilitasi dialog.
Dialog tersebut diharapkan bisa mempertemukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas untuk membicarakan masalah pembakaran bendera tauhid tersebut. [DP]