JAKARTA, (Panjimas.com) — Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah gagal menciptakan keberpihakan dan kedaulatan untuk rakyat. Kondisi Indonesia saat ini dianggap tidak baik lantaran masih banyak masyarakat yang hidup di tengah kesulitan ekonomi.
“Pemerintahan Jokowi-JK pada hari ini telah gagal merealisasikan janji-janjinya kepada rakyat Indonesia,” pungkas Koordinator Pusat BEM SI, Muhammad Fauzul Adzim saat jumpa pers di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Ahad (28/10/2018).
“Kita akan menduduki Istana Negara dan kita akan sampaikan bahwa pada hari ini mahasiswa berpihak kepada rakyat Indonesia untuk menyampaikan bahwa janji-janji manis harus dinyatakan dengan realisasi, bukan hanya dengan pencitraan-pencitraan,” ujar Fauzul Adzim.
Menurutnya, aksi yang telah digaungkan melalui tagar media sosial #JokowiJKGagal tersebut akan menyampaikan 11 poin tuntutan. Tuntutan tersebut merupakan hasil kajian BEM SI atas permasalahan yang kerap muncul yang disebut ‘tuntutan pembangunan pro rakyat’.
“Ini tuntutan yang sangat fundamental yang mengena kepada rakyat yang memang mewakili dari keresahan-keresahan rakyat,” tukas Fauzul.
Ribuan mahasiswa melakukan longmarch dari kawasan Patung Kuda menuju Istana Negara. Mereka pun mengadakan orasi dan teatrikal.
“Jangan sampai Indonesia pada hari ini terlihat baik-baik saja padahal Indonesia sedang diinjak-injak, Indonesia kedaulatannya terancam, Indonesia ekonominya terancam, kemiskinan, pendidikan, moralitas jatuh begitu tajam,” jelas Fauzul.
“Mahasiswa bersama rakyat menggugat Pemerintah yang telah janji-janji kepada rakyatnya yang harusnya janji-janji itu direalisasikan,” tandasnya.[IZ]