JAKARTA, (Panjimas.com) – Aksi tunggal mengenakan kaos bertuliskan lafadz tauhid, La Ilaha Illallah mewarnai kegiatan car free day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, pagi (28/10).
Dilansir rmol, aksi yang dilakukan seorang pria bernama Rahman ini pun menyita perhatian masyarakat. Dia menyertakan tulisan pada sebuah karton.
“Izinkan kami memuliakan apa yang kami cintai dan banggakan, seperti setiap orang memuliakan apa yang dicintainya dan dibanggakannya. Jika anda setuju usaplah pundak saya,” ujar Rahman.
Saat diajak berbincang, Rahman menuturkan, cinta kalimat tauhid bukan berarti tidak cinta NKRI. Bahkan, tegas dia, perdebatan publik menyamakan kalimat tauhid dengan bendera HTI adalah kekeliruan.
“Tentu beda (dengan bendera HTI), kalau bendera organisasi itu selalu ada tulisan Hizbut Tahrir di bawahnya dan dengan (aksi) inilah saya ingin sampaikan itu bahwa Indonesia tidak perlu lagi gontok-gontokan,” jelasnya.
Lebih lanjut Rahman menyampaikan di momen Hari Sumpah Pemuda pada hari ini diharapkan generasi muda bisa merapatkan barisan.
“Saya sebagai pemuda juga berharap semua bisa memahami mengamalkan tauhid juga cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tukasnya. [RN]