JAKARTA, (Panjimas.com) – Upaya PP Pemuda Muhammadiyah untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak Polri atas apa yang terjadi di tubuh Pemuda Muhammadiyah belum mendapatkan jawaban sempurna. Meski kepolisian sendiri sudah memberikan klarifikasinya.
Hal ini terkait tindakan pihak kepolisian yang menghubungi beberapa pimpinan wilayah, pimpinan daerah bahkan pimpinan cabang baik Pemuda Muhammadiyah maupun Muhammadiyah.
“Namun klarifikasi tersebut kami nyatakan tidak menjawab kegelisahan kami di Pemuda Muhammadiyah.“ ujar Virgo Sulianto Gohardi, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah. Jumat, (26/10).
Klarifikasi yang disampaikan dalam surat dari Mabes Polri yang dikirimkan kepada Pemuda Muhammadiyah dengan Nomor R/1702/X/IPP.1./2018/Baintelkam tertanggal 26 Oktober 2018, menurut kami tidak menjelaskan secara detail mengapa anggota Polri di daerah menanyakan terkait dukungan terhadap calon-calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.
Selain kegelisahan yang tidak terjawab tersebut. Kader Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia juga semakin merasa terganggu dengan adanya pemanggilan oleh pihak kepolisian terhadap Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Sebagai kader Pemuda Muhammadiyah tentu kami mendorong Ketua Umum kami untuk taat pada proses hukum karena itu lah integritas kami, namun kami meragukan profesionalisme kepolisian.” katanya.
Menurut kami proses Dahnil Anzar dalam kasus RS telah selesai, kami tidak ingin ada bentuk bentuk kriminalisasi terhadap Dahnil Anzar. [RN]