ISTANBUL, (Panjimas.com) — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan telah berbicara dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) melalui sambungan telepon. Kedunya membahas mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk menguak misteri kematian jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
Pembicaran keduanya terjadi atas permintaan Pangeran MBS. Namun sumber-sumber dekat Erdogan tidak mengetahui secara detail tentang apa saja yang dibahas Erdogan dan Pangeran MBS, dikutip dari Daily Sabah.
Sebelumnya, Erdogan menegaskan Turki tidak akan membiarkan para pembunuh Khashoggi melarikan diri dan mengelak dari proses hukum. Ia menegaskan Turki akan mengadili mereka, tak peduli seberapa tinggi posisi atau jabatannya.
“Sebagai sebuah negara, kami bertekad untuk tidak menutup-nutupi pembunuhan itu (Khashoggi). Kami akan berbagi temuan baru dengan pihak-pihak terkait ketika kami meraihnya,” ujar Erdogan dalam sebuah pertemuan di Ankara, Rabu (24/10).
MBS juga telah berbicara terkait kasus Jamal Khashoggi. Dalam pidatonya di acara Future Investment Initiative di Riyadh, dia mengatakan pembunuhan Khashoggi adalah tindakan keji dan tak dapat dibenarkan.
“Kejahatan itu (pembunuhan Khashoggi) sangat menyakitkan bagi semua rakyat Saudi. Dan itu menyakitkan, keji bagi setiap manusia di dunia,” ujar Pangeran MBS.
Ia menegaskan Saudi akan mengadili semua orang yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Saudi, lanjutnya, akan terus bekerja sama dengan Turki untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
Jamal Khashoggi, jurnalis Saudi yang merupakan editor surat kabar Washington Post, Ia dinyatakan hilang pada 2 Oktober, yakni ketika dia mengunjungi gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Setelah dua pekan kasusnya berjalan, Khashoggi akhirnya dikonfirmasi telah tewas dibunuh.
Beredar beberapa versi tentang proses pembunuhannya. Otoritas Turki sempat menyatakan Khashoggi tewas dimutilasi di gedung konsulat. Namun Saudi merilis versi lainnya. Riyadh menyatakan Khashoggi tewas akibat terlibat perkelahian dengan orang-orang di dalam gedung konsulat. Jasadnya kemudian digulung menggunakan karpet dan diserahkan kepada kooperator lokal di Istanbul.
Menurut Erdogan, Saudi telah menahan 18 tersangka yang terlibat pembunuhan Khashoggi. 15 di antaranya adalah mereka yang terbang langsung dari Saudi ke Istanbul untuk menemui Khashoggi di gedung konsulat. Sementara tiga orang lainnya adalah staf konsulat.[IZ]