NEW YORK, (Panjimas.com) — Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Kemanusiaan Mark Lowcok menuntut gencatan senjata kemanusiaan di Yaman untuk menghindari bencana kelaparan.
Mark Lowcock, memperingatkan akan “bahaya nyata dan ada mengenai kelaparan yang mengancam dan sangat luas yang menenggelamkan Yaman”.
Pihaknya mendesak Dewan Keamanan PBB membantu proses gencatan senjata , bantuan kemanusiaan dan tindakan lainnya.
Saat memberikan pemaparan di sidang Dewan Keamanan PBB, Lowcock memperingatkan bahwa Yaman akan menghadapi kelaparan “yang jauh lebih besar daripada yang pernah dihadapi setiap orang di bidang (kemanusiaan) ini, selama mereka melaksanakan tugas mereka”.
Oleh karena itu, Lowcock meminta dukungan Dewan Keamanan di lima bidang, Kamis (25/10), dikutip dari Xinhua News.
Pertama, dihentikannya permusuhan di dan sekitar semua prasarana dan instalasi yang menjadi andalan operasi kemanusiaan serta importer barang komersial.
“Gencatan senjata kemanusiaan akan mencerminkan kewajiban semua pihak dalam konflik tersebut guna menegakkan hukum kemanusiaan internasional dan melakukan semua yang mungkin guna memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan,” pungkas Lowcok kepada Dewan Keamanan PBB.
Kedua, perlindungan pasokan pangan dan barang dasar di seluruh negeri itu. Import kemanusiaan dan komersial harus mengalir ke semua pelabuhan dan selanjutnya ke tujuan akhir semua barang tersebut.
Itu berarti pencabutan pembatasan yang ada dan yang direncanakan atas import barang dan dipertahankannya jalur angkutan utama tetap terbuka dan aman.
Ketiga, suntikan yang lebih cepat dan lebih besar mata uang asing ke dalam ekonomi Yaman melalui Bank Sentral, bersama dengan pemberian kredit buat pedagang, dan pembayaran uang buat para pensiunan serta pegawai pemerintah.
Keempat, peningkatan dana serta dukungan buat operasi kemanusiaan. Mengingat peningkatan keperluan yang diperkirakan, lembaga bantuan memerlukan sumber daya tambahan sekarang untuk mulai meningkatkan bantuan kemanusiaan.
Sebanyak 14 juta warga Yaman, hampir separuh dari seluruh penduduk negeri tersebut, mungkin dalam waktu dekat memerlukan bantuan pangan darurat untuk bertahan hidup, kata Lowcock kepada Dewan Keamanan. Pekerja kemanusiaan dan mitra mereka saat ini membantu delapan juta warga Yaman setiap bulan.
Kelima, dengan sangat banyaknya nyawa yang menjadi taruhan, semua pihak yang berperang mesti terlibat sepenuhnya dan secara terbuka dengan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffith guna mengakhiri konflik itu, papar Lowcock.[IZ]