JAKARTA (Panjimas.com) – Menyikapi pembakaran bendera tauhid Laa ilaha illallah Muhammad Rasulullah yang dilakukan oleh anggota Banser NU, PP IKA BKPRMI angkat bicara.
Dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Panjimas.com, pada Selasa (23/10) pagi, Ketua Umum PP IKA BKPRMI Andi Kasman mengajak umat Islam untuk kembali menggaungkan kalimat tauhid.
“Dimana kita semua harus menegakkan dan memperjuangkannya dengan bersama-sama secara serentak melakukan gerakan ganti foto profil Whatsapp/Facebook dengan gambar kalimat tauhid,” kata Andi Kasman seperti dikutip Panjimas.com.
Sebelumnya, Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA BKPRMI) meyesalkan adanya tindakan anggota Banser NU yang melakukan pembakaran terhadap bendera tauhid Laa ilaha illallah Muhammad Rasulullah, pada peringatan Hari Santri Nasional, Senin (22/10).
PP IKA BKPRMI meminta kepada GP Anshor yang dipandang sebagai wadah bagi anggota Banser NU untuk bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut.
“Segera meminta maaf kepada umat Islam atas tindakan yang telah dilakukan anggota Banser Garut tersebut,” tegas Andi seperti dikutip Panjimas.com.
Selain itu, Andi juga meminta kepada aparat kepolisian untuk segera melakukan penyidikan dan penyelidikan atas terjadinya peristiwa yang dinilai sebagai penodaan agama tersebut.
“Karena patut diduga tindakan tersebut merupakan tindakan pidana penodaan agama Islam,” pungkas Andi.
Untuk diketahui, melalui video yang beredar di media sosial nampak sejumlah anggota Banser NU melakukan pembakaran terhadap bendera tauhid Laa ilaha illallah Muhammad Rasulullah di sekitar tempat diselenggarakannya peringatan Hari Santri Nasional (HSN), yaitu di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, pada hari Selasa (22/10). [DP]