BOGOR , (Panjimas.com) — Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir mengunjungi Indonesia dalam rangka memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Menurut Menlu RI, Retno Marsudi ada 3 poin yang disebut dalam pertemuan antara Adel Al Jubeir dengan Presiden Jokowi yang didampingi Retno Marsudi.
“Presiden tidak bicara detil, karena secara detil akan dibahas di Kementerian Luar Negeri besok. Beliau hanya memberikan arahan, frame apa yang menjadi tujuan Indonesia dalam berhubungan dengan Arab Saudi,” pungkas Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai mendampingi Presiden menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Istana Bogor, Senin (22/10).
Retno Marsudi mengungkapkan bahwa kunjungan Adel bin Ahmed Al-Jubeir ke Indonesia tujuan utamanya memang melakukan bilateral dengan dirinya pada Selasa (23/10).
“Pertemuan ini memang sudah dijadwalkan lama sekali karena salah satu implementasi dari kunjungan Raja Salman pada tahun lalu ke Indonesia,” jelas Retno.
Terkait pertemuan bilateral ini, lanjut Retno, Presiden menyampaikan tiga hal, diantaranya:
Pertama, sebagai negara sesama muslim Indonesia selalu mengajak Arab Saudi untuk mensyiarkan perdamaian dan toleransi serta menyelesaikan konflik secara damai.
Kedua, penguatan kerja sama di bidang ekonomi (perdagangan dan investasi) terutama ke negara-negara berpenduduk muslim potensinya besar sekali.
“Potensi ini belum digunakan secara optimal, oleh karena itu Presiden mengharapkan kiranya kerja sama di bidang ekonomi Indonesia-Arab Saudi dapat ditingkatkan. Karena Indonesia dalam konteks OKI terus mendorong kerja sama yang sifatnya konkret,” tandasnya, dikutip dari Antara.
Ketiga, menurut Retno, Presiden juga menitipkan masalah perlindungan Warga Negara Indonesia yang bekerja di Arab Saudi.
“Banyak sekali WNI yang bekerja di sana. Presiden meminta perlindungan WNI kepada Arab Saudi,” paparnya.[IZ]