SOLO, (Panjimas.com) – Pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser saat peringatan hari Santri di Garut yang lalu membuat kecewa seluruh umat Islam.
Di Solo ribuan umat Islam Selasa, (23/10) melakukan aksi protes, berangkat dari Gedung Umat Islam peserta aksi kemudian berhenti sejenak di depan Kantor PC NU yang berada di Jl Honggowongso. Di sana peserta aksi sempat membacakan pernyataan sikapnya.
Selain membacakan pernyataan sikap peserta aksi juga membawa beberapa spanduk yang isinya antara lain, “Usut Oknum Banser Pembakar Bendera Tauhid, Tauhid Selalu Dihatiku, Demi Tauhid Kita Siap Mati Syahid.”
Usai membacakan pernyataan aksi masa kemudian melanjutkan aksinya menuju ke Mapolresta Solo.
Konvoi peserta aksi siang itu begitu banyak sehingga mengular hingga mencapai 3 kilometer lebih.
Sesampainya di depan Mapolresta Solo, aksi masa melanjutkan orasinya.
“Allah pilih antum semua untuk menegakkan kalimat tauhid, aneh jika ada sekelompok orang yang berani melecehkan kalimat tauhid. Itu sama saja tindakan bodoh.” Ujar Ahmad Sigit salah satu orator. [RN]