JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Ustaz Slamet Ma’arif mengecam tindakan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU yang telah membakar bendera tauhid laa ilaha illallah muhammad rasulullah.
“Kami sangat mengecam dan mengutuk tindakan mereka,” kata Ustaz Slamet Ma’arif dalam keterangan tertulisnya yang diterima Panjimas.com, Senin (22/10) sore.
Ustaz Slamet menilai perbuatan anggota Banser NU yang telah membakar bendera tauhid tersebut serupa dengan ulah PKI.
“Ini tindakan biadab yg tidak beradab mirip gaya PKI. Apa mereka tidak tahu disitu ada kalimat tauhid?” tegas Ustaz Slamet.
Namun demikian, Persaudaraan Alumni 212 meminta agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengambil sikap tegas sekaligus meminta maaf kepada umat Islam atas tindakan Banser tersebut.
Ustaz Slamet Ma’arif juga menilai bahwa tindakan Banser NU itu telah mengarah pada penodaan agama Islam.
“Polisi wajib usut dn tangkap pelakunya. Ayo umat islam kita bela kalimat tauhid bukankah kalian ingin mati dengan kalimat tauhid?” pungkas Ustaz Slamet Ma’arif.
Untuk diketahui, melalui video yang beredar di media sosial nampak sejumlah anggota Banser NU melakukan pembakaran terhadap bendera tauhid Laa ilaha illallah Muhammad Rasulullah di sekitar tempat diselenggarakannya peringatan Hari Santri Nasional (HSN), yaitu di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. [DP]