PALU (Panjimas.com) – Tim relawan Hilal Merah Indonesia (HILMI) dari Front Pembela Islam (FPI), dikabarkan tertimpa bencana tanah longsor. Peristiwa tersebut menimpa relawan FPI saat tengah bergerak ke Desa Tomodo, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada hari Sabtu (21/10/2018) malam.
Kabar tersebut disampaikan oleh dr Robby H, yang merupakan koordinator tim medis HILMI FPI, melalui pesan singkat WhatsApp.
“Assalamualaikum wr.wb. Kepada ikhwan dan akhwat di seluruh WAG yg saya masuk didalamnya. Kami mohon doanya, saat ini TIM RELAWAN HILMI FPI yg bergerak ke desa TOMODO, Kec. LINDU, Kab.SIGI berangkat dari Posko INDUK FPI PALU pkl.08.00 mengalami kendala tertimpa tanah longsor akibat hujan deras shg tidak bisa maju ataupun mundur, beberapa relawan tertimbun dan pingsan. Saat ini pkl.21.46 dengan menggunakan 8 motor, dipimpin langsung oleh Ust. Sugianto Kaemudin, meluncur ke daerah tsb. untuk mencoba memberikan pertolongan. Di posisi lainnya di jalur yg sama ,berjarak 3 km dari TIM RELAWAN HILMI FPI PALU, TIM RELAWAN HILMI FPI KALSEL baru saja meminta bantuan dari TIM RELAWAN HILMI FPI PALU ,bahwa mereka juga tertimbun longsor. Menurut laporan sementara beberapa relawan pingsan juga. Sekali lagi mohon doanya. Koordinator TIM MEDIS HILMI FPI. Dr.Robby H,” demikian bunyi pesan singkat yang diterima Panjimas.com, Sabtu.
Berita tersebut dibenarkan oleh DPW FPI Sulteng, Ustadz Sugianto, yang tengah bertugas di lapangan. Ustadz Sugianto mengungkapkan, dirinya bersama tim relawan FPI sempat melakukan pencarian, namun sulitnya medan longsoran, membuat pencarian belum membuahkan hasil.
“Kondisi mereka yang terhambat longsor tidak bisa lewat. Jaringan di sana juga kurang bagus. Tadi malam pukul 23.00 WITA, saya bersama para laskar mencoba untuk menelusuri di mana mereka kena longsoran, tetapi kami tidak bisa tembus ke desa tersebut yang jaraknya masih 15 Km, karena longsoran demikian banyak di jalan. Kami sudah berusaha menerobos sampai 10 titik longsoran, namun pada titik ke 11 kami sudah tidak bisa karena pepohonan yang sangat besar menimpa jalan sehingga tidak ada jalan sedikit pun untuk melewati tempat itu, sementara di sebelah kiri jurang, sebelah kanan pegunungan. Foto-foto terkini yang berada di sana, tim kesehatan Relawan HILMI FPI yang dipimpin oleh dr Saiful belum bisa dikirim, karena jaringan yang tidak mendukung,” kata Ustadz Sugianto kepada Panjimas.com, Ahad (21/10/2018).
Hingga berita ini diturunkan belum ada kabar lebih lanjut, terkait kondisi terkini Relawan HILMI FPI. Mengingat kondisi yang genting tersebut, FPI meminta kaum Muslimin memanjatkan doa, demi keselamatan para relawan di lokasi bencana. [AW]