ANKARA, (Panjimas.com) — Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan hasil penyelidikan terhadap hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi akan dibuka kepada masyarakat dunia “secara transparan, Jumat (19/10).
Mevlut Cavusoglu, yang saat itu berkunjung ke Albania, berbicara dalam konferensi pers bersama dengan rekan Menlu Albania, Ditmir Bushati.
“Kami memiliki beberapa informasi dan bukti berdasarkan penelitian dan penyelidikan atas kasus ini, tetapi kami akan membaginya dengan dunia setelah semuanya diungkapkan secara transparan,” pungkas Cavusoglu.
Khashoggi dilaporkan hilang sejak 2 Oktober ketika dia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul.
Pada hari yang sama dengan hilangnya Khashoggi, 15 warga Saudi lainnya, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan mengunjungi konsulat sementara Khashoggi masih di dalam gedung, menurut sumber-sumber polisi Turki. Semua individu yang diidentifikasi telah meninggalkan Turki.
Pada hari Rabu, unit investigasi TKP tiba di kediaman resmi Konsul Jenderal Saudi Mohammad al-Otaibi sekitar jam 4.40 sore. waktu setempat (13.40GMT). Al-Otaibi meninggalkan Turki menuju Riyadh pada hari Selasa.
Pejabat dari tim gabungan Turki-Saudi menyelesaikan penyelidikan atas kasus ini Kamis pagi setelah menyisir tempat tinggal serta Konsulat Saudi di Istanbul.
Tim Turki mengakhiri pencariannya setelah sembilan jam, kemudian pergi, tetapi kembali lagi ke Konsulat Saudi untuk terus mencari bukti.
Hasil pemeriksaan, termasuk hasil laboratorium, sedang menunggu sekarang, papar Cavusoglu.
Menlu Turki ini pun menolak tuduhan bahwa pihaknya telah menyerahkan rekaman audio mengenai hilangnya Khashoggi ke Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo atau pejabat AS lainnya.
“Turki “tidak mungkin” menyerahkan rekaman audio apa pun terkait penghilangan Khashoggi ke Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo atau pejabat AS lainnya.”[IZ]