LOMBOK UTARA, (Panjimas.com) – KH. Abdullah Gymnastiar pembina Daarut Tauhiid Peduli, meresmikan Rumah Tangguh Lombok, di dusun Teluk Dalam, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, setelah hampir dua bulan pasca gempa yang mengguncang Lombok, pada Jum’at (19/10).
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Zulkieflimansyah, Gubernur NTB, Najmul Akhyar, Bupati Lombok Utara, Gatot Kuntakumara, Ketua Yayasan Daarut Tauhiid serta Herman, Direktur Utama DT Peduli.
Aa Gym, panggilan akrab KH. Abdullah Gymnastiar dalam tausiyahnya meyakinkan warga agar jangan salah menyikapi ujian ini, melainkan harus menjadikannya sebagai ladang amal.
“Kita tidak lulus ujian disekolah bukan karena salah soalnya, tapi karena salah jawaban. Dan yakin, semua episode kehidupan yang Allah takdirkan ini semuanya adalah baik bagi kita,” tuturnya.
Luas setiap unit Rumah Tangguh Lombok ini adalah tiga puluh meter persegi, didalamnya terdapat dua kamar tidur dan satu ruang keluarga. Proses pembangunannya memakan waktu sekitar satu bulan dan dikerjakan secara gotong royong oleh warga.
“Alhamdulillah, dengan izin Allah dan dukungan para donatur serta berbagai pihak Rumah Tangguh Lombok tahap pertama sudah selesai di bangun. Saat ini baru 130 unit rumah, selanjutnya tahap kedua akan bangun lagi 100 unit. Semoga warga bisa lebih nyaman tinggal di Rumah Tangguh ini dan pahala kebaikannya juga akan terus mengalir kepada para donatur beserta keluarga,” ucap Herman.
Akibat gempa 7.7 SR yang mengguncang Lombok dua bulan lalu setidaknya ada 80 ribu rumah yang roboh. DT Peduli sendiri menargetkan dapat mendirikan 10 rumah bagi warga Lombok yang rumahnya roboh. [RN/kaf]