YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Di hari kedua Rabu, (17/10) Muslim United mengundang Ustadz Oemar Mita. Dihadapan jamaah yang hadir Ustadz Oemar Mita menerangkan tentang pentingnya umat untuk membela dan berkontribusi dalam Islam.
“Kita harus memberikan keberpihakan, jangan netral dalam membela agama.” ujarnya.
Ketua Majelis Dakwah Indonesia (Madina) itu penjang lebar menjelaskan tentang kisah semut yang ingin berkontribusi saat Nabi Ibrahim akan dibakar. Kita lihat dulu, ada semut yang berpihak kepada Ibrahim meskipun itu kecil bentuknya.
Disisi lain ketidakpatuhan seseorang dalam menjalankan aturan Islam juga menjadi kendala dalam meraih sebuah kemenangan.
Ketika mendapati seperti ini, mari kita kembali kepada Allah. Jaga keshalihan kepada Allah, Umar mendapati pasukan yang tidak menang dalam pertempuran- pertempuran, semuanya dicek amalan pribadi pasukan tersebut semuanya dicek akhirnya Umar mencapai bahwa pasukan tersebut ada beberapa yang melakukan kemaksiatan.
Mewujudkan kemenangan ini kita tidak bisa berpisah-pisah semua harus bersinergi antar satu elemen.
“Ketika kita Sholat, mungkin kita lupa membersihkan hati. Orang orang kafir itu bisa merusak bunga, tapi mereka tidak bisa menghentikan musim semi.” pungkasnya.
Dihari pertama acara Muslim United menghadirkan beberapa pembicara di antaranya Ustadz Salman Al Jugjawi, Koh Steven Indra, Ustadz Derry Sulaiman sedangkan malam harinya hadir Syekh Ali Jaber, Ustadz Felix Siauw dan Ustadz Salim A Fillah. [RN]