JAKARTA, (Panjimas.com) — Pekan Solidaritas untuk Palestina itu diadakan bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki ke Indonesia, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/10).
Kementerian Luar Negeri mengadakan Pekan Solidaritas untuk Palestina (Solidarity Week for Palestine) pada 13-17 Oktober 2018 sebagai bentuk komitmen dukungan Indonesia yang tidak pernah padam bagi perjuangan Palestina.
“Ini adalah bentuk kesinambungan komitmen Indonesia untuk Palestina, serta untuk meningkatkan pemahamaan dan kepedulian bangsa Indonesia atas perjuangan bangsa Palestina,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Pekan Solidaritas untuk Palestina akan diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan pemerintah, lembaga internasional, lembaga swadaya masyarakat (LSM) kemanusiaan, para tokoh lintas agama, filantropis dan masyarakat Indonesia.
Menlu RI dan Menlu Palestina hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangkaian acara tersebut.
Kedua, Menlu bersama dengan Wali Kota Bandung meresmikan “Palestine Walk: Road to Freedom” di Bandung pada Sabtu ini.
Sementara di Jakarta, Menlu RI dan Menlu Palestina bersama dengan tokoh masyarakat dan pemuka lintas agama akan berjalan bersama dalam kegiatan Walk for Peace and Humanity saat Car Free Day pada Minggu (14/10).
Hal itu dilakukan untuk memperkuat solidaritas dan pemahaman masyarakat terhadap kontribusi dan peran Indonesia untuk perjuangan kemerdekaan Palestina, dikutip dari Antara.
Menlu juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan konsultasi bilateral yang pertama pada Selasa (16/10).
Pertemuan itu akan menjadi wadah bagi kedua negara untuk menerjemahkan hubungan baik menjadi kerja sama konkret.
Menlu Retno dan Menlu Maliki direncanakan akan menandatangani dan menyaksikan sejumlah kesepakatan kerja sama kedua negara.
Dalam rangkaian kegiatan Indonesian Solidarity Week for Palestine, Menlu Maliki juga akan berdiskusi dengan para pelajar dan sahabat museum di Museum Asia Afrika pada Sabtu ini, kemudian akan memberikan kuliah umum dan berdiskusi dengan mahasiswa dan dosen di Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia di Jakarta pada Senin (15/10).
Rangkaian kegiatan kuliah umum itu diharapkan dapat memperdalam pemahaman terhadap arti perjuangan kemerdekaan Palestina.
Selain itu, Menlu Palestina akan bertukar pikiran dengan para tokoh masyarakat, pemuka lintas agama dan filantropis Indonesia, serta meninjau pelatihan peningkatan kapasitas yang diberikan pemerintah Indonesia untuk warga Palestina.[IZ]