SUKOHARJO (Panjimas.com) – Kajian Akbar menghadirkan Gus Nur di Masjid Baiturrohman, Cemani, Grogol, Sukoharjo berhasil memperoleh donasi untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu sebesar 70 jutaan, Kamis (11/10/2018).
Dalam sambutannya, Agus Munadzir, Takmir masjid Baiturrohman berharap kajian tersebut dapat menjalin ukhuwah dan rasa saling tolong menolong terhadap saudaranya yang sedang ditimpa bencana. Alhamdulillah perolehan malam itu, donasi sebesar Rp. 52.362.500,- dari spontanitas jamaah yang hadir dan langsung diserahkan pada Sugi Nur Raharja (nama asli Gus Nur).
Kajian yang dihadiri ratusan jamaah itu, WM dan Konas menyerahkan uang sebesar Rp. 18.135.000,-. Hingga kajian berakhir, panitia mengumumkan total perolehan donasi yang digalang untuk korban bencana di Palu sebesar Rp 70.497.500,-, 1 cincin emas dan sejumlah uang ringgit Malaysia.
“Sebelum kita infaq, saya pengin tahu tadi katanya ada infaq dari Warung Murah (WM) dan Konas 18 juta. Ayo mana-mana, biar ndak dibilang hoax. Orangnya mana naik kesini,” pinta Gus Nur.
Pemilik Pondok pesantren Karomah 13 di Palu itu berjanji, semua donasi akan digunakan untuk membantu korban gempa dan tsunami di kotanya. Meski Gus Nur urung ditersangkakan dalam surat panggilan Polda Palu beberapa waktu lalu. Ia tetap road show kajian akbar untuk menggalang dana membantu korban bencana tersebut. Dan Pondoknya saat ini dugunakan untuk Posko Relawan Bencana Palu-Donggala.
“Tolong dicatat, ini semua untuk saudara kita yang terkena musibah di Palu. Kemarin saya sudah memperoleh 150 juta, semoga nanti bisa tembus 300 juta. Kemarin ada yang datang menitipkan uang ke saya untuk bangun kembali Masjid yang hancur. Dah ya, jadi ini transparansi, biar tidak dibilang bohong, hoax,” tandas Gus Nur. [SY]