JAKARTA, (Panjimas.com) – Terkait dengan agenda pemeriksaan Bapak Reformasi, Amien Rais yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya disayangkan oleh berbagai pihak. Banyak diantaranya yang mengatakan pemeriksaan terhadap banyak tokoh bangsa tersebut keliru dan tidak berdasar. Salah seorang yang mengomentari pemeriksaan Amien Rais adalah datang dari Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin.
“Saya sangat prihatin dengan pemanggilan terhadap Bapak M. Amien Rais oleh Kepolisian RI dan saya sangat menghargai kesediaan Pak M. Amien Rais untuk datang memenuhi panggilan tersebut, hal mana menunjukkan jatidirinya sebagai warga negara yang baik dan perlu diikuti oleh para pejabat atau elit politik lain,” ujar Prof Din Syamsudin. Rabu, (10/10).
Menurutnya pemanggilan tersebut apalagi jika dilakukan penahanan akan bersifat kontra produktif dan dapat memicu kegaduhan politik yang mengganggu proses Pemilu/Pilpres.
Dirinya juga menyampaikan bahwa rakyat cinta hukum dan keadilan akan tergerak untuk mendesakkan penegakan hukum secara berkeadilan, khususnya terhadap semua indikasi pelanggaran hukum oleh para elit politik. Maka akan terjadi aksi gugat menggugat.
Jika pemerintah, khususnya Kepolisian tidak dapat menanggulangi keadaan ini apalagi tidak melakukan keadilan, maka sangat mungkin akan terjadi pengabaian (disobedience) dan ketakpercayaan masyarakat (distrust) terhadap hukum.
“Suasana demikian tidak positif bagi kehidupan bangsa, mengganggu Pemilu/Pilpres, dan secara khusus merugikan Pemerintahan Presiden Jokowi,” kata Din pada Rabu (10/10).
Terakhir dirinya juga meminta kepada semua pihak untuk dapat menahan diri, tidak menerapkan pendekatan politik saling mengenyahkan dengan adu otot, tapi sebaliknya perlu mengedepankan adu otak dengan argumen argumen yang berkualitas.
Karena Pemilu/Pilpres adalah cara beradab untuk memilih pemimpin, jangan sampai terjebak ke dalam ketakadaban apalagi kebiadaban. [ES]